Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Akan Evaluasi Pencalonan Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim

Kompas.com - 18/12/2017, 13:53 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPP Partai Golkar akan mengevaluasi dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk Pilkada Jawa Timur 2018.

Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid menuturkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melaksanakan rapat tim Pilkada Pusat. Jatim adalah salah satu yang ikut dievaluasi.

Hal itu, kata dia, berkaitan dengan wakil Khofifah, yakni Emil Dardak.

"Termasuk soal wakilnya kami akan perbincangkan kembali. Kalau sesuai harapan Partai Golkar, kami akan lanjutkan pencalonan. Kalau tidak sesuai, kami akan lakukan evaluasi," kata Nurdin di sela Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12/2017).

(Baca juga : Ridwan Kamil Tak Konsisten, Alasan Golkar Cabut Dukungan)

Adapun rapat tim pilkada pusat direncanakan dilaksanakan pada pekan ini. Ia memastikan semua proses berjalan dengan mekanisme yang berlaku.

"Semua berjalan sesuai dengan mekanisme sistem rekrutmen paslon pilkada Partai Golkar," tuturnya.

Adapun daerah lainnya yang dibahas dalam rapat tersebut, yakni Jawa Barat dimana Golkar menarik dukungannya untuk Ridwan Kamil.

(Baca juga : Mundur atau Menunggu Dicopot Jokowi? Ini Jawaban Khofifah...)

Pada rapat tim pilkada pusat, kata Nurdin, pihaknya akan menentukan calon gubernur Jabar tersebut.

Selain Jabar, daerah lainnya yang akan dievaluasi adalah Sumatera Utara. Hal itu dikarenakan Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Ngongesa Sitepu yang diajukan sebagai calon wakil gubernur mengundurkan diri karena alasan kesehatan.

Ngongesa sedianya akan berpasangan dengan Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi. Golkar akan mencari pengganti Ngongesa.

"Apakah penggantinya ini berkenan dengan cagub, nah kalau berkenan kami lanjutkan pencalonan kalau tidak akan ada evaluasi dari tim pilkada pusat," kata bakal calon gubernur Sulawesi Selatan itu.

Kompas TV Ridwan Kamil tidak lagi didukung partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com