BOGOR, KOMPAS.com — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sudah pasti maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang. Surat pemberitahuan soal niat politiknya tersebut juga sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Namun, hingga saat ini Presiden Jokowi belum memutuskan apa-apa terkait niatan politik Khofifah itu. Khofifah juga belum menyatakan apa langkahnya terkait hal ini.
Berjumpa dengan Khofifah di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (6/12/2017) kemarin, wartawan pun bertanya soal kemungkinan ia akan mundur dari jabatan menteri sosial atau menunggu Presiden melakukan perombakan kabinet.
Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama tersebut menolak menjawab lugas.
"Nanti ada saatnya," begitu jawab Khofifah.
Baca juga: Khofifah: Tanya Sekuriti Kantor, Saya Pulang Kantor Jam Berapa...
Tidak puas atas jawaban Khofifah, wartawan kembali mendesaknya menjawab hal itu. Khofifah menjawab kurang lebih sama.
"Nanti deh pada saatnya saja ya," jawab dia.
Kemudian ia melanjutkan, "Saya rasa sesuatu itu akan indah pada waktunya. Kalau belum waktunya, ya enggak usah."
Baca juga: Kata Puan, dalam Waktu Dekat Jokowi Akan Beri Arahan soal Khofifah
Khofifah saat ini hanya ingin memastikan kepada publik bahwa ia masih fokus dalam kerja sebagai mensos meskipun tetap juga mengikuti dinamika politik jelang Pilkada Jatim.
Khofifah bahkan meminta wartawan untuk melihat bagaimana ia bekerja sehari-hari.
"Teman-teman bisa tanya sekuriti di kantor saya, saya pulang kantor jam berapa. Tetap di angka kecil. Pukul 01.00, pukul 02.00," ujar Khofifah.
"Saya rasa produktivitas dan kinerja kementerian saya tidak boleh berkurang," lanjut dia.