Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Masih Belum Putuskan Nasib Airlangga dan Khofifah dalam Kabinet

Kompas.com - 16/12/2017, 20:24 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo masih enggan bicara soal nasib dua menterinya yakni Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Seperti diketahui, Khofifah sudah memutuskan untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018, sementara Airlangga sudah resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto.

"Nanti (diumumkan)," ujar Jokowi usai menghadiri acara Rakornas Tiga Pilar PDIP Perjuangan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Sabtu (16/12/2017).

Pasca memutuskan untuk maju Pilgub Jatim, Khofifah sudah sempat mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi ihwal keputusannya itu. Namun, hingga kini belum ada sikap dari Jokowi apakah akan mengganti Khofifah atau tidak.

Baca juga : Jika Rangkap Jabatan, Airlangga Bisa Rusak Tradisi Pemerintahan Jokowi

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini Khofifah akan mundur dari posisinya jika sudah resmi menjadi calon Gubernur Jawa Timur di pemilihan gubernur 2018 mendatang.

Baginya, Khofifah pasti akan sibuk dengan berbagai agenda kampanye pada 2018 mendatang. Sementara tugas sebagai menteri bukankah tugas yang ringan.

Sikap berbeda ditunjukan Kalla kepada Airlangga Hartarto. Menurutnya, Airlangga bisa mengemban tugas sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Perindustrian secara bersamaan.

Kalla tidak mempersalahkan hal itu. Ia mencontohkan, dirinya sempat memegang jabatan Ketua Partai Golkar dan Wakil Presiden secara bersamaan.

Begitupun dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RI ke-5 Megawati yang sempat memegang jabatan ketua partai.

Kompas TV Politisi senior Partai Golkar Priyo Budi Santoso mendeklarasikan pencalonan dirinya sebagai calon ketua umum Partai Golkar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com