Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Buka Peluang Koalisi dengan PDI-P pada Pilkada Jabar

Kompas.com - 27/10/2017, 19:33 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, koalisi kedua partai terbuka setelah PDI-P menunjukkan sinyal merapat ke Deddy Mizwar.

Meski belum mendeklarasikan bakal calon yang akan didukungnya, PKS sudah menunjukkan dukungan kepada Wakil Gubernur Jawa Barat itu.

"Itu satu hal yang bisa saja terjadi," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/10/2017).

Hidayat mencontohkan, pada Pilkada Sulawesi Selatan, PKS, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional mengusung cagub Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng dua periode.

Baca: PDI-P Buka Peluang Sandingkan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi

Belakangan, kata Hidayat, PDI-P bergabung dalam koalisi tersebut.

"Kalau kemudian pola ini terjadi di Jawa Barat, kami juga tidak bisa menolaknya," kata Hidayat.

 Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar membuka Cooperatif Fair 2017 di Bandung. Perkembangan e-commerce di Indonesia mesti melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai pelaku usaha di tingkat global. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar membuka Cooperatif Fair 2017 di Bandung. Perkembangan e-commerce di Indonesia mesti melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai pelaku usaha di tingkat global.

Berkoalisi untuk kepentingan Pilkada mungkin saja terjadi meski PKS dan PDI-P tak bersama dalam gerbong koalisi pendukung pemerintah.

"Jadi sangat mungkin terjadi koalisi di pusat dan daerah menjadi dua hal yang berbeda," kata dia.

Baca: Diusung PAN di Pilkada Jabar, Ini Mahar Deddy Mizwar

PDI-P masih mempertimbangkan pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jawa Barat yang akan diusung.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto mengatakan, tak menutup kemungkinan partainya akan mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar (ki-ka).ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI, AGUS BEBENG, KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar (ki-ka).

Menurut Hasto, keduanya memiliki kans yang besar untuk diusung partai berlambang banteng itu.

"Ada yang mengusulkan kombinasi pasangan itu," kata Hasto saat dihubungi, Jumat (27/10/2017).

Selain Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, beberapa nama lainnya juga masih dipertimbangkan oleh PDI-P. 

Mereka di antaranya adalah Ketua DPD PDI-P Jawa Barat TB Hasanuddin, Puti Guntur Soekarno, Iwa Karniwa, hingga Anton Charliyan.

Kompas TV Pertarungan Panas Menuju Kursi Jabar 1 (Bag 2)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com