Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Sebut Deddy Mizwar Paling Intensif Komunikasi dengan Gerindra

Kompas.com - 26/10/2017, 19:34 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra belum mengambil keputusan soal figur yang akan diusung pada Pilkada Jawa Barat 2018. Namun, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengakui bahwa komunikasi paling intensif dibangun bersama Deddy Mizwar.

"Sejauh ini yang sudah beberapa kali bertemu dengan Pak Prabowo dan dengan kami di pengurus ya Pak Deddy Mizwar," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Secara pribadi, Fadli melihat sosok Deddy sebagai Wakil Gubernur Jabar sudah menorehkan sejumlah prestasi. Deddy juga dinilai memiliki modal politik yang kuat serta merupakan pribadi yang sudah banyak dikenal masyarakat.

Komunikasi Deddy dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun, kata Fadli, terjalin dengan baik.

(Baca: Diusung PAN di Pilkada Jabar, Ini Mahar Deddy Mizwar)

"Cuma memang kami belum memutuskan. Nanti secara resminya begitu ya," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

Fadli menilai waktu untuk mengambil keputusan soal Pilgub Jabar masih sangat panjang. Pada gelaran Pilgub DKI Jakarta, kata dia, Gerindra bahkan mengambil keputusan pada detik-detik terakhir penutupan pendaftaran calon.

Soal koalisi partai, menurutnya, juga masih sangat cair.

"Kami lihat saja. Kan bisa bersama-sama nanti tinggal dibicarakan, formasi koalisinya seperti apa. Kalau bisa bersama-sama akan lebih bagus dengan Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, ya. Kan lebih banyak lebih bagus," tuturnya.

(Baca: Deddy Mizwar Dekati PDI-P, Bagaimana Nasib Partai Gerindra?)

Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mendukung Deddy Mizwar sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menuturkan, pihaknya tengah mengintensifkan komunikasi dengan partai-partai politik lainnya untuk membentuk koalisi.

Sebab, kursi PAN di Jawa Barat hanya berjumlah empat kursi. Sedangkan syarat minimal kursi untuk mengusung pasangan cagub dan cawagub Jabar adalah 20 kursi.

"Kami hanya memiliki empat kursi dan itu masih jauh dari cukup untuk mengusung calon gubernur. Oleh karena itu kita sedang intens menjalin hubungan dengan partai lain,” kata Eddy melalui keterangan tertulis, Kamis (26/10/2017).

Menggalang koalisi menjadi salah satu langkah lanjutan yang diambil PAN setelah meresmikan dukungannya untuk Deddy.

Adapun partai yang telah berkomunikasi intensif dengan PAN untuk sama-sama mendukung Deddy adalah Partai Demokrat, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kompas TV Dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan membuat Ridwan Kamil punya cukup modal untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com