Salin Artikel

PKS Buka Peluang Koalisi dengan PDI-P pada Pilkada Jabar

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, koalisi kedua partai terbuka setelah PDI-P menunjukkan sinyal merapat ke Deddy Mizwar.

Meski belum mendeklarasikan bakal calon yang akan didukungnya, PKS sudah menunjukkan dukungan kepada Wakil Gubernur Jawa Barat itu.

"Itu satu hal yang bisa saja terjadi," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/10/2017).

Hidayat mencontohkan, pada Pilkada Sulawesi Selatan, PKS, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional mengusung cagub Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng dua periode.

Baca: PDI-P Buka Peluang Sandingkan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi

Belakangan, kata Hidayat, PDI-P bergabung dalam koalisi tersebut.

"Kalau kemudian pola ini terjadi di Jawa Barat, kami juga tidak bisa menolaknya," kata Hidayat.

Berkoalisi untuk kepentingan Pilkada mungkin saja terjadi meski PKS dan PDI-P tak bersama dalam gerbong koalisi pendukung pemerintah.

"Jadi sangat mungkin terjadi koalisi di pusat dan daerah menjadi dua hal yang berbeda," kata dia.

Baca: Diusung PAN di Pilkada Jabar, Ini Mahar Deddy Mizwar

PDI-P masih mempertimbangkan pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jawa Barat yang akan diusung.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto mengatakan, tak menutup kemungkinan partainya akan mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.

Menurut Hasto, keduanya memiliki kans yang besar untuk diusung partai berlambang banteng itu.

"Ada yang mengusulkan kombinasi pasangan itu," kata Hasto saat dihubungi, Jumat (27/10/2017).

Selain Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, beberapa nama lainnya juga masih dipertimbangkan oleh PDI-P. 

Mereka di antaranya adalah Ketua DPD PDI-P Jawa Barat TB Hasanuddin, Puti Guntur Soekarno, Iwa Karniwa, hingga Anton Charliyan.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/27/19330891/pks-buka-peluang-koalisi-dengan-pdi-p-pada-pilkada-jabar

Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke