Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Anggap Kegaduhan DPR-KPK Dinamika Biasa dalam Demokrasi

Kompas.com - 20/10/2017, 13:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menganggap kegaduhan politik di DPR terkait KPK merupakan dinamika yang biasa dalam demokrasi.

Bagi Jokowi, yang terpenting adalah masalah itu akhirnya akan selesai dengan baik.

"Itu dinamika dalam demokrasi. Biasa saja. Yang paling penting, akhirnya akan selesai dengan baik," kata Jokowi dalamdalam wawancara khusus ”Tiga Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi" dengan Harian Kompas.

"Untuk urusan KPK, saya sudah sampaikan bolak-balik, kita harus memperkuat KPK, baik untuk pencegahan maupun untuk penindakan. Jangan diragukan untuk urusan itu," tambah Jokowi.

(baca: Diancam Panggil Paksa oleh Pansus Angket, Ini Tanggapan KPK)

Ketika diminta komentar terkait pembentukan Densus Tipikor oleh Polri, menurut Jokowi, problem besar di Indonesia adalah yang berkaitan dengan korupsi.

"Kita harus lakukan dengan cara apa pun untuk menghilangkan korupsi. Masyarakat menunggu itu," kata Jokowi.

"Artinya, korupsi akan dikeroyok dengan banyak lembaga antikorupsi?" tanya Budiman Tanuredjo, pemimpin redaksi Kompas.

"Ya, sepanjang itu mengurangi dan menghilangkan korupsi, apa pun kita lakukan. Perbaikan sistem kita lakukan," jawab Presiden.

"Sebentar lagi kita akan buat inpres atau perpres untuk pencegahan korupsi, misalnya berkaitan dengan e-budgeting, e-planing, e-procurement, kita perbaiki pagarnya, kita perbaiki sistemnya," tambah Jokowi.

(baca: Jokowi: Densus Tipikor Masih Usulan, Minggu Depan Dibahas)

Untuk hasil wawancara selengkapnya, bisa dibaca dalam berita berjudul "Rakyat Butuh Ketenangan".

Hingga saat ini, Pansus Hak Angket KPK di DPR masih berproses. Pansus masih menunggu kehadiran pimpinan KPK untuk meminta penjelasan segala temuan.

Adapun pimpinan KPK tidak akan memenuhi panggilan hingga ada putusan Mahkamah Konstitusi terkait uji materi UU MD3 soal hak angket DPR.

Sementara terkait Densus Tipikor, Presiden akan memimpin rapat terbatas membahas wacana tersebut pada pekan depan.

Kompas TV Pro kontra muncul setelah Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusulkan dibentuknya tim Densus Tipikor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com