Salin Artikel

Jokowi Anggap Kegaduhan DPR-KPK Dinamika Biasa dalam Demokrasi

Bagi Jokowi, yang terpenting adalah masalah itu akhirnya akan selesai dengan baik.

"Itu dinamika dalam demokrasi. Biasa saja. Yang paling penting, akhirnya akan selesai dengan baik," kata Jokowi dalamdalam wawancara khusus ”Tiga Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi" dengan Harian Kompas.

"Untuk urusan KPK, saya sudah sampaikan bolak-balik, kita harus memperkuat KPK, baik untuk pencegahan maupun untuk penindakan. Jangan diragukan untuk urusan itu," tambah Jokowi.

(baca: Diancam Panggil Paksa oleh Pansus Angket, Ini Tanggapan KPK)

Ketika diminta komentar terkait pembentukan Densus Tipikor oleh Polri, menurut Jokowi, problem besar di Indonesia adalah yang berkaitan dengan korupsi.

"Kita harus lakukan dengan cara apa pun untuk menghilangkan korupsi. Masyarakat menunggu itu," kata Jokowi.

"Artinya, korupsi akan dikeroyok dengan banyak lembaga antikorupsi?" tanya Budiman Tanuredjo, pemimpin redaksi Kompas.

"Ya, sepanjang itu mengurangi dan menghilangkan korupsi, apa pun kita lakukan. Perbaikan sistem kita lakukan," jawab Presiden.

"Sebentar lagi kita akan buat inpres atau perpres untuk pencegahan korupsi, misalnya berkaitan dengan e-budgeting, e-planing, e-procurement, kita perbaiki pagarnya, kita perbaiki sistemnya," tambah Jokowi.

(baca: Jokowi: Densus Tipikor Masih Usulan, Minggu Depan Dibahas)

Untuk hasil wawancara selengkapnya, bisa dibaca dalam berita berjudul "Rakyat Butuh Ketenangan".

Hingga saat ini, Pansus Hak Angket KPK di DPR masih berproses. Pansus masih menunggu kehadiran pimpinan KPK untuk meminta penjelasan segala temuan.

Adapun pimpinan KPK tidak akan memenuhi panggilan hingga ada putusan Mahkamah Konstitusi terkait uji materi UU MD3 soal hak angket DPR.

Sementara terkait Densus Tipikor, Presiden akan memimpin rapat terbatas membahas wacana tersebut pada pekan depan.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/20/13492211/jokowi-anggap-kegaduhan-dpr-kpk-dinamika-biasa-dalam-demokrasi

Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke