Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Jadi Partai Politik Keempat yang Daftar sebagai Peserta Pemilu 2019

Kompas.com - 12/10/2017, 12:02 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Hanura menjadi partai keempat yang mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2019.

Sebelumnya, Partai Perindo PSI dan PDI Perjuangan telah mendaftarkan diri terlebih dulu.

Hanura mendaftarkan diri pada hari ini, Kamis (12/10/2017), di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol 29, Jakarta Pusat.

Hadir antara lain Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Daryatmo; Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Hanura Sarifuddin Sudding; Ketua DPP sekaligus Ketua Tim Verifikasi Sutrisno Iwantono, dan Ketua DPP Dadang Rusdiana.

Sudding mengatakan, pendaftaran ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Baca: Melepas dan Menahan Partai Politik Peserta Pemilu

"Kami memenuhi amanat UU Pemilu untuk mendaftarkan Partai Hanura sebagai calon peserta Pemilu 2019," kata Sudding.

"Sebagai parpol kami ikut melaksanakan mekanisme yang ditetapkan oleh KPU," lanjut dia.

Hanura juga mengapresiasi Sistem Informasi Informasi Partai Politik (Sipol) yang telah dibuat dan diwajibkan oleh KPU bagi semua parpol yang ingin ikut Pemilu 2019.

"Kami menghargai dan mengapresiasi mekanisme yang ditetapkan KPU. Saya kira ini sistem yang baik. Ini kan dalam rangka untuk melihat kesiapan parpol untuk Pemilu 2019," ujar Sudding. 

Menurut Sudding, tak ada kendala yang dialami partainya saat meng-input data dalam Sipol.

Baca juga: Pemilih Indonesia Secerdas Pemilih Amerika Serikat

Sudding menegaskan, Hanura akan mengikuti semua tahapan dan mekanisme yang diatur oleh KPU agar bisa ikut Pemilu 2019.

"Tahapan-tahapan yang ditetapkan KPU dan masalah perbaikan dokumen akan kami ikuti mekanisme itu. Semoga Hanura, tidak ada lagi perbaikan masalah dokumen yang kami serahkan ke KPU," kata Sudding.

Pendafataran peserta Pemilu 2019 dibuka sejak Selasa (3/10/2017) hingga Senin (16/10/2017) mendatang atau selama 14 hari.

Pendaftaran pada hari pertama hingga hari ke-13 dibuka sejak pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Sementara, pendaftaran pada hari ke-14 dibuka sejak pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.

Kompas TV PSI serahkan 150 boxs berisi berkas sebagai persyaratan administrasi pendaftaran.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com