Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo Anggap Wacana Polisikan Agus Rahardjo sebagai Guyonan

Kompas.com - 06/09/2017, 06:07 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Soesatyo, menyebut, secara informal memang ada pembicaraan soal wacana melaporkan Ketua KPK Agus Rahardjo ke Bareskrim Mabes Polri.

Hal itu menyusul pernyataan Agus yang dinilai mengancam seluruh anggota Pansus Angket KPK akan menjerat dengan Pasal 21 Undang-Undang Tipikor karena dianggap menghalangi proses penanganan kasus korupsi e-KTP.

"Secara informal ada diskusi-diskusi kecil," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Secara pribadi, Bambang menganggap wacana tersebut sebagai guyonan. Ketua Komisi III DPR itu juga tak menanggapi lebih jauh soal pernyataan Agus.

Baca: KPK Jawab Ancaman Pansus Hak Angket Polisikan Agus Rahardjo

"Mungkin karena pengetahuannya terbatas. Pembisiknya ya, bukan Agusnya," ucap politisi Partai Golkar itu.

Sebelumnya, beberapa anggota pansus secara pribadi menilai Agus bisa dipolisikan karena ancamannya terhadap pansus. Salah satunya anggota Pansus Angket KPK dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Daeng Muhammad.

Baca: Pansus Angket Akan Panggil Agus Rahardjo sebagai Mantan Kepala LKPP

Menurut Daeng, langkah-langkah yang dilakukan DPR dilindungi aturan perundang-undangan bahkan Undang-Undang Dasar 1945.

"Pasal 21 UU Tipikor Ketua KPK ini arogansi terhadap lembaga lainnya. Lembaga utama penegakan hukum Kepolisian dan Kejaksaan, memperkuat dua lembaga itu fungsi KPK," kata Daeng.

Ia pun meminta KPK untuk bersedia datang ke forum pansus dan mengklarifikasi sejumlah temuan pansus.

"Pansus terbuka, semua dilihatkan fakta-fakta. Silakan KPK mengklarifikasi itu," ujarnya.

Kompas TV 8 Penyidik Polri Periksa Novel Baswedan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com