Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUU Permusikan Resmi Masuk Prolegnas Jangka Panjang

Kompas.com - 04/09/2017, 22:17 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rancangan Undang-Undang Permusikan resmi masuk ke dalam daftar program legislasi nasional 2015-2019.

Kesepakatan tersebut diambil dalam rapat koordinasi Badan Legislasi DPR bersama DPD dan pemerintah yang diwakili Kementerian Hukum dan HAM.

"Saya akan mencoba dan kami dari Kemenkumham melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Hak Cipta betul-betul memberi perhatian serius," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/9/2017).

Yasonna menambahkan, dirinya bekerja bersama Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dan lembaga terkait untuk sedikit "menekan" asosiasi televisi Indonesia hingga rumah-rumah karaoke agar memberi kontribusi lebih untuk para pemusik.

Yasonna mengaku memahami betul kepentingan para seniman musik.

"Kadang orang yang dulunya top tiba-tiba masa tuanya sakit, semua orang harus urunan," ucap politisi PDI Perjuangan itu.

(Baca juga: RUU Permusikan Diusulkan Masuk Prolegnas 2017)

Sementara itu, anggota Komisi X DPR sekaligus anggota Baleg Anang Hermansyah berterima kasih atas dukungan yang besar terkait RUU Permusikan.

Menurut dia, industri musik Indonesia saat ini masih terpuruk, terutama di daerah-daerah.

"Sekarang ini industri musik Indonesia masih terburuk dalam sejarah industri musik Indonesia," tutur Anang.

Adapun anggota Baleg Mukhamad Misbakhun berharap RUU Permusikan nantinya bisa masuk daftar prolegnas prioritas 2018.

Dukungan terhadap industri musik menurutnya amat penting untuk menunjukan keberpihakan Indonesia terhadap industri kreatif.

"Bagaimana menghadapi kompetisi dengan dunia musik yang makin mengglobal dan eksis sebagai pemusik di tanah airnya sendiri," ucap Misbakhun.

Kompas TV Di usia yang seharusnya sudah matang, DPR masih banyak mendapat sorotan negatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com