JAKARTA, KOMPAS.com - Pembagian beras sejahtera (rastra) kepada warga kurang mampu rupanya mengalami keterlambatan.
Presiden Joko Widodo tidak diberitahu soal keterlambatan tersebut.
Dalam sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/6/2017) sore, Jokowi pun minta agar persoalan semacam itu dilaporkan kepada dirinya.
"Mestinya, kalau ada hal yang penting seperti ini saya diberi tahu sehingga dampak yang ada dari keterlambatan ini benar-benar tidak dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar Jokowi.
(Baca: Jamin Kualitas, Mensos Makan Rastra Bareng Penerima Manfaat)
Dalam kondisi sekarang, Presiden Jokowi menginstruksikan menteri terkait untuk menindaklanjuti keterlambatan ini.
"Saya ingin agar ini segera ditindaklanjuti," ujar Jokowi.
Pasalnya, persoalan distribusi rastra ini sudah dibahas di dalam rapat terbatas di Kantor Presiden.
Jokowi pun menekankan bahwa keterlambatan distribusi rastra seperti ini tidak boleh terjadi lagi di waktu mendatang.
(Baca: Ditemukan, Beras Sejahtera untuk Warga Miskin Berbau dan Berwarna Kuning)
"Saya kira rapat terakhir sudah diputuskan agar ini ditindaklanjuti di lapangan karena keterlambatan pembagian rastra ini bisa berdampak pada hasil indikasi ekonomi yang telah disurvei oleh BPS," ujar Jokowi.
"Kejadian ini saya harapkan tidak terjadi lagi," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.