JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), cukup aktif meng-update status di akun Twitter-nya.
Beragam tanggapan selalu muncul merespons kicauan SBY.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Didi Irawadi menilai, kicauan SBY di media sosial adalah hal yang wajar.
Hal serupa juga dilakukan oleh tokoh-tokoh politik lainnya.
"Pak SBY kan ketua umum partai. ya, masa disuruh 'puasa'. Ketua umum partai di seluruh dunia manapun itu justru harus bicara," ujar Didi, seusai Dies Natalis ke-15 Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Selain itu, menurut Didi, kicauan yang disampaikan SBY di Twitter dalam rangka mengkritik pemerintah atas kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
(Baca: SBY Merasa Jadi Korban Fitnah di Media Sosial)
"Kalau ada kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, yang tidak menguntungkan rakyat, pasti kami memberikan masukan kritik-kritik yang membangun, pasti kami lakukan. Saya kira itu wajar," kata dia.
Meski kerap "berkicau" di Twitter, lanjut Didi, SBY tetap mendukung pemerintahan saat ini menjalankan tugasnya hingga selesai.
"Pak SBY bilang segala kebijakan pemerintah yang baik kita dukung dan kita dukung Pak Jokowi hingga selesai. Itu komitmen Pak SBY dan Demokrat," kata Didi.
Sebelumnya, SBY terlihat aktif "berkicau" di Twitter.
Beberapa kicauan SBY banyak mendapat perhatian publik, di antaranya, kicauan yang diunggah pada Jumat (20/1/2017).
(Baca: Demokrat: Kalau SBY Muncul di Muka Umum, Tak Usah Sewot)
Saat itu, SBY melalui akun resminya, yakni @SBYudhoyono, curhat kepada Tuhan. Curhat itu terkait fitnah yang dianggapnya merajalela belakangan ini. Di akhir tweet tertulis *SBY* atau tanda bahwa tweet ditulis langsung oleh SBY.
"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*," demikian tweet tersebut.
Kemudian, pada Senin (6/2/2017) siang, SBY mengungkapkan adanya unjuk rasa di kediamannya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*," ucap SBY melalui akun @SBYudhoyono.