JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Riset Setara Institute Ismail Hasani berharap, warga DKI Jakarta memilih calon pemimpin terbaik pada Pilkada DKI Jakarta berdasarkan kompetensi masing-masing calon.
Ia mengatakan, isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) yang merebak jelang Pilkada DKI 2017, akan berpengaruh terhadap para kandidat DKI-1.
Meskipun, pengaruhnya tak akan signifikan.
Ismail berharap, masyarakat Jakarta dapat memilih calon pemimpin tanpa memandang SARA, tetapi kompetensi.
"Kalau mau dukung Anies karena dia intelektual yang berprestasi, dukung Agus karena dia militer muda yang progresif, dukung Ahok karena kinerja nyata. Itu yang kita harapakan," ujar Ismail, di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Menurut dia, penggunaan isu SARA pada Pilkada DKI 2017 ini lebih masif dibandingkan Pilkada DKI 2012.
"Saat ini isu SARA lebih nyaring karena faktor Basuki itu sendiri. Dia berbeda agama dan identitas lainnya. Semangat dari ormas untuk berpatron dengan calon tertentu juga sangat berpengaruh," kata Ismail.
Ismail berpandangan, penggunaan isu SARA digerakkan secara sistematis dan ada auktor yang memainkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.