Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Baru Diharapkan Mampu Mengembalikan Marwah DPD

Kompas.com - 07/10/2016, 07:11 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPD dari Sulawesi Barat, Muhammad Asri Anas, menilai wajar jika hingga saat ini belum ada satu pun calon yang mendeklarasikan diri menggantikan posisi Irman Gusman sebagai pimpinan DPD.

Sebab, seluruh unsur pimpinan mulai dari ketua hingga wakil memiliki tugas mendesak untuk segera mengembalikan marwah lembaga perwakilan daerah tersebut.

"Ya mungkin itu salah satu alasan teman-teman belum ada yang secara terbuka mendeklarasikan diri sebagai calon pimpinan DPD yang kemudian juga akan menjadi calon ketua DPD," kata Asri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Namun, Asri mengatakan, tidak ada masalah bila deklarasi dilakukan menjelang masa pemilihan yang akan berlangsung dalam Rapat Paripurna Luar Biasa, Selasa pekan depan.

Menurut Asri, siapa pun yang mencalonkan diri dan jika nantinya terpilih sebagai ketua DPD, harus bisa secepatnya mengembalikan marwah lembaga perwakilan daerah ini.

Ia menambahkan, ketua DPD yang baru juga harus rajin terjun ke daerah dan mengintensifkan komunikasi dengan lembaga negara terkait untuk memperjuangkan aspirasi daerah.

"Siapa pun calonnya nanti harus mau mendengar aspirasi dari para anggota. Mudah-mudahan proses pemilihannya lancar dan mudah-mudahan bisa secara musyawarah-mufakat untuk menunjukkan kesolidan dan kekompakan DPD," kata Asri.

Asri mengaku sejatinya sudah ada beberapa nama yang beredar di bursa pencalonan. Setidaknya ada 12 nama yang mengaku ingin mencalonkan diri.

(Baca: 12 Nama yang Diprediksi Mencalonkan Diri di Pemilihan Pimpinan DPD)

Mereka adalah M Syukur (Jambi), Hardi Slamet Hood (Kepulauan Riau), Intsiawati Ayus (Riau), Darmayanti Lubis (Sumatera Utara), Ahmad Kanedi (Bengkulu), Hudarni Rani (Bangka Belitung).

Kemudian, Nofi Chandra (Sumatera Barat), Parlindungan Purba (Sumatera Utara), Andi Surya (Lampung), Asmawati (Sumatera Selatan), Fachrul Razi (Namggroe Aceh Darussalam), dan Gafar Usman (Riau).

Kompas TV Usai Pencopotan, DPD Jenguk Irman Gusman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com