JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPD dari Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas memprediksi, proses pemilihan Ketua DPD pengganti Irman Gusman bakal berlangsung sengit.
Sesuai tata tertib baru DPD, ketua akan dipilih oleh seluruh anggota DPD.
"Kalau berdasarkan tata tertib yang dulu kan yang milih hanya dari Barat. Kalau sekarang dari Tengah dan Timur juga milih. Ini kan bakal sengit karena masing-masing calon dari Barat harus meyakinkan teman-teman dari Tengah dan Timur," kata Asri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Ia mengatakan, pemilihan Ketua DPD akan dilakukan dalam dua tahap.
Pertama, 132 anggota DPD akan memilih unsur pimpinan pengganti Irman Gusman.
Yang berhak menggantikan Irman sebagai unsur pimpinan harus berasal dari wilayah Barat.
Setelah unsur pimpinan pengganti Irman terpilih, diadakan pemilihan Ketua DPD yang baru.
Nantinya, akan ada tiga kandidat yakni dua Wakil Ketua DPD yang juga berhak menjadi Ketua DPD yakni Farouk Muhammad dan GKR Hemas.
Selain itu, seorang unsur Pimpinan DPD pengganti Irman.
"Ini belum deklarasi juga kok calon-calonnya. Tapi pasti bakal sengit ini karena kami yang dari Tengah dan Timur akan diyakinkan oleh calon-calon dari Barat supaya mereka kami pilih," lanjut Asri.
Irman Gusman resmi diberhentikan sebagai Ketua DPD RI melalui sidang paripurna luar biasa DPD yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu sore.
Ia ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap oleh KPK.
Selanjutnya, DPD akan menggelar rapat panitia musyawarah yang mengagendakan sidang paripurna pergantian Irman.
Sesuai ketentuan tata tertib DPD, sidang tersebut maksimal dilangsungkan tiga hari setelah pemberhentian.