JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto melakukan pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2016).
Dalam pertemuan tersebut Tanizaki mengutarakan keinginan Pemerintah Jepang untuk memperkuat hubungan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia di bidang pertahanan.
Usai pertemuan, Menko Polhukam Wiranto mengatakan bahwa pihak Indonesia-Jepang telah sepakat untuk membangun industri pertahanan.
"Kami sudah menandatangani kesepakatan bersama, terutama untuk membangun industri pertahanan. Saya rasa industri pertahanan Jepang sangat maju," ujar Wiranto.
Selain itu, kata Wiranto, Pemerintah Jepang juga menawarkan pesawat amfibi buatan mereka, Shinmaywa US-2.
Menurut Wiranto, tawaran tersebut cukup menarik mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang sedang membangun sektor kemaritiman.
Selain itu, Wiranto melihat adanya kebutuhan akan pesawat amfibi yang multiguna dan bisa dimodifikasi untuk mengatasi persoalan kebakaran hutan.
Namun, Wiranto menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia belum membuat keputusan terkait penawaran tersebut.
"Pesawat amfibi ini multiguna kan, apalagi saat menghadapi kebakaran hutan di beberapa titik kritis. Saya kira pesawat amfibi sangat bagus dimodifikasi, bisa jadi bagian dari upaya memadamkan api," ucapnya.