Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Desak Turki Buka Akses Kekonsuleran Dua Mahasiswa WNI Tersangkut Gulen

Kompas.com - 23/08/2016, 15:29 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri terus berupaya mendesak pemerintah Turki untuk memberikan hak kekonsuleran kepada dua orang mahasiswi Indonesia yang ditangkap pemerintah Turki.

Identitas kedua mahasiswi tersebut adalah DP asal Demak dan YU asal Aceh. Mereka ditahan karena diduga terlibat kelompok Fethullah Gulen, yang dituduh melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

 

"Upaya kami untuk mendapatkan akses kekonsuleran terus kami lakukan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks Kemenlu, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Pada Jumat (19/8/2016), Retno mengatakan, dubes RI di Ankara sudah bertemu deputi presiden untuk higher education (pendidikan tinggi) Turki.

"Pada Sabtu saya melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Menlu Turki," kata dia.

Selain itu, Retno memanggil Duta Besar Turki untuk Indonesia pada Senin (22/8/2016). Dalam kesempatan itu, Retno juga menekankan pesan yang sama yaitu meminta untuk diberikan akses kekonsuleran bagi perwakilan Indonesia untuk dapat bertemu dengan dua mahasiswi.

"Secara tegas saya menyampaikan bahwa kami ingin mendapatkan akses kekonsuleran secepat mungkin. Menlu Turki berjanji segera lakukan koordinasi perkembangan masalah ini dari waktu ke waktu," ucap Retno.

Retno menuturkan, Kemenlu juga melakukan komunikasi dengan pihak keluarga untuk memberikan perkembangan yang dilakukan oleh pemerintah.

Saat ini, tambah Retno, pengacara telah mendapatkan akses untuk bertemu dengan kedua mahasiswi.

Selain itu, Retno menyebutkan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal telah bergabung dengan grup WhatsApp para orang tua mahasiswa yang bersekolah di Turki.

"Melalui grup itu kami dapat langsung komunikasi dengan keluarga. Keluarga sangat paham, resah, oleh karena itu kami update perkembangan," ujar Retno.

Ditangkap sejak 11 Agustus

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI) Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, kedua WNI tersebut ditangkap sejak 11 Agustus 2016 di rumah tinggalnya di kota Bursa, Turki.

"Beberapa upaya sudah dilakukan KBRI Ankara untuk memberikan perlindungan kepada keduanya," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/8/2016).

Iqbal menjelaskan, pada 12 Agustus 2016, staf KBRI Ankara telah mendatangi kepolisian Bursa untuk meminta akses kekonsuleran.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com