Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P: Ibu Mega Selalu Beri Restu ke Calon Pemimpin

Kompas.com - 18/08/2016, 17:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Komunikasi positif antara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disebut sudah terjalin. 

Ahok, Gubernur petahana DKI Jakarta, bertemu Megawati pada Rabu (18/8/2016). Keduanya membicarakan pencalonan Ahok di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Meski sudah ada sinyal positif, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, belum ada kebulatan sikap PDI-P untuk memberikan dukungan kepada Ahok di Pilkada DKI 2017.

“Momentum ambil keputusan memang belum dilakukan, dan legalitas politik nanti akan diukur dari adanya rekomendasi yang ditandatangani Ibu Ketum,” kata Hasto di Kompleks Parlemen, Kamis (18/8/2016).

(Baca: Ketika Rizal Ramli "Head to Head" dengan Ahok)

Meski begitu, ia mengatakan, Megawati selalu memberikan restu kepada setiap orang yang ingin maju sebagai calon kepala daerah.

Sebab, pemberian restu merupakan bagian dari salah satu fungsi parpol dalam menyiapkan calon pemimpin.

“Itulah merupakan fungsi yang melekat. Ibu Ketum selalu konsisten siapkan calon pemimpin. Karena itu restu selalu diberikan kepada mereka dan untuk memnuhi tanggung jawabnya kepada daerah,” ujarnya.

Ia memastikan, jika Megawati telah memberikan restu kepada seorang calon kepala daerah, maka kader lain di bawah yang sebelumnya masih kontra akan satu suara.

(Baca: Djarot Bersedia Jadi Pendamping Ahok pada Pilkada DKI)

Sebab, menurut dia, seluruh kader PDI-P percaya dengan intuisi yang dimiliki Mega. Namun, sebelum ada keputusan bulat dari Mega, ia tak menyoal apabila masih ada pro kontra terkait siapa calon kepala daerah yang hendak diusung PDI-P.

Sebab, pro kontra itu merupakan bagian dari pendewasaan demokrasi.

Ahok sebelumnya mengaku telah mendapat restu dari Megawati untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017. Syaratnya, Ahok kembali berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat yang saat ini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta. 

Ahok mengatakan, hal itu disampaikan Megawati saat melakukan pertemuan tertutup dengannya di Kantor DPP PDI-P, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu. 

Kompas TV Ahok: Megawati Beri Sinyal Dukung Petahana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com