JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, persiapan di lapangan terkait eksekusi mati tahap tiga terhadap terpidana mati kasus narkoba sudah rampung.
Eksekusi akan dilakukan di Lapas Nusakambangan, Cilacap. Pihak kejaksaan sudah menyiapkan rohaniawan, regu tembak dan dokter.
"Persiapan di lapangan sudah oke," kata Prasetyo di Jakarta, Senin (18/7/2016).
Namun, Prasetyo mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu sejumlah terpidana yang mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung.
(baca: Eksekusi Mati Dianggap Cara Pembalasan yang Tak Timbulkan Efek Jera)
Salah satu yang akan dieksekusi, tetapi mengajukan PK, adalah bandar narkoba Freddy Budiman.
"Kita minta segera diproses PK-nya," kata Prasetyo.
Jika proses PK dari seluruh terpidana yang akan dieksekusi mati sudah selesai, maka Prasetyo memastikan eksekusi akan dilakukan.
(Baca: Eksekusi Mati Gelombang Tiga, Mengapa Pemerintah Tak Ingin Gaduh?)
"Saya maunya lebih cepat lebih baik," tambah Prasetyo.
Selama pemerintahan Joko Widodo, pemerintah sudah menjalankan eksekusi terpidana mati kasus narkoba dalam dua gelombang.
Enam terpidana mati dieksekusi pada 18 Januari 2015. Pada gelombang kedua, Rabu (29/4/2015), delapan terpidana mati juga dieksekusi.