Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tangan Husni, KPU Dinilai Jadi "Benchmark" Pemilu di Mata Internasional

Kompas.com - 08/07/2016, 13:35 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik tidak hanya dikenal baik lewat kepribadiannya. Prestasinya dalam menjalankan pesta demokrasi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dinilai membuat KPU menjadi tolok ukur bagi penyelenggara pemilu di negara lain.

"Di dunia, KPU RI telah menjadi semacam benchmark penyelenggara pemilu, baik di tingkat regional maupun internasional," ujar Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini saat dihuhungi, Jumat (8/7/2016).

Menurut Titi, semasa kepemimpinan Husni, KPU menjadi lembaga yang cukup dipercaya publik. KPU identik sebagai fasilitator pemilu yang netral dan tidak memperlihatkan keberpihakan.

Lebih lanjut, keberhasilan Husni dalam menyelenggarakan Pemilu Presiden 2014 telah mengukir sejarah demokrasi di Indonesia, berupa terciptanya ruang partisipasi publik.

(Baca: Presiden: Husni Pekerja Keras yang Berintegritas Tinggi)

Beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah mengklaim bahwa pemilihan umum di Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di antara negara-negara demokratis di Asia.

Selama 15 tahun terakhir, penyelenggaraan pemilu di Indonesia tidak memakan korban jiwa. Kondisi ini berbeda dengan pemilu yang terjadi di negara lain, seperti di Filipina, Malaysia, Thailand, ataupun Pakistan.

Di beberapa negara tersebut, pemilu selalu identik dengan kericuhan, bahkan sampai menimbulkan ratusan orang meninggal dunia akibat gejolak politik.

Pada Agustus mendatang, KPU akan menggelar Asian Electoral Stakeholder Forum III (AESF III) di Provinsi Bali. Pelaksanaan AESF III ini bertema “Transparancy and Integrity For Quality Elections”.

(Baca: SBY Sebut Kesuksesan Demokrasi Belakangan Ini Berkat Jasa Husni)

Pelaksanaan AESF III ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pelaksanaan pemilu yang transparan, berintegritas, dan berkualitas antara pemangku kepentingan pemilu se-Asia.

Selain itu, melalui forum ini, KPU akan memperkenalkan pada dunia internasional mengenai sistem pemilu di Indonesia yang transparan.

(Baca: PBNU Instruksikan Warga NU Shalat Ghoib dan Tahlil untuk Husni Kamil Manik)

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan, keberhasilan penyelenggaraan pemilu yang dilakukan Husni dan KPU disampaikan kepada dunia internasional melalui forum di Bali nanti.

"Bagaimana integritas KPU menjadi kunci kualitas penyelenggaraan pemilu dapat dipelajari oleh negara-negara lain," kata Hafidz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com