JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Salah seorang politisi senior PDI-P, Mangara Siahaan, wafat pada Jumat (3/6/2016).
Politisi PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengaku telah mengenal Mangara secara akrab sejak lama. Ia menilai Mangara sebagai sosok kader yang setia terhadap partai.
"Mangara sangat setia, berani, dan konsisten ketika masa sulit jatuh bangunnya PDI waktu itu mengahadapi rezim Orde Baru bersama Ibu Mega," kata Djarot usai menyambangi persemayaman Mangara di DPP PDI-P, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Menurut Djarot, Mangara adalah orang yang pertama kali datang saat PDI-P menggelar sebuah acara. Mangara sangat teliti dan tak mau ada kesalahan kecil pada setiap acara partai.
"Alhamdulillah acara tersebut selalu tertib akibat sentuhan tangan beliau," ucap Djarot.
Djarot berpesan kepada keluarga Mangara agar dapat meneruskan perjuangan Mangara dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia. Ia berharap pada kader PDI-P dapat mengikuti militansi Mangara.
Mangara terkena anemia sejak Januari 2016. Sejak saat itu, pria yang pernah jadi aktor ini keluar-masuk Rumah Sakit Siloam di Jalan TB Simatupang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.