Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Terakhir Mangara Siahaan kepada Keluarga

Kompas.com - 03/06/2016, 19:16 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Carter Siahaan, anak bungsu dari politisi senior PDI Perjuangan, Mangara Siahaan, yang wafat hari ini, mengisahkan pesan terakhir ayahnya kepada keluarga.

Menurut Dadek, sapaan akrab Carter, Mangara adalah sosok yang konsisten terhadap partai dan masalah kebangsaan Indonesia.

"Pesan dia kepada saya, jangan pernah khianati partai dan jangan pernah khianati ideologi bangsa," kata Dadek di persemayaman Mangara di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Bagi Dadek, Mangara merupakan sosok ayah dan sahabat yang baik dan bertanggung jawab. Saat mengalami kesulitan, Dadek tak pernah mendengar ayahnya mengeluh.

"Saat kesusahan, bapak tak pernah mengatakan susah karena bapak bukan orang seperti itu. Bapak termasuk orang yang banyak makan asam garam kehidupan," ucap Dadek.

Sebelum menjadi politisi, Mangara menjalani berbagai macam profesi. Pekerjaan sebagai sopir taksi dan sopir angkot pernah dijalaninya.

Mangara juga sempat berprofesi sebagai aktor. Film pertamanya, Seriti Emas, Kipas Sutra tayang pada 1971. Film terakhirnya, Taksi Juga, tayang pada tahun 1991.

"Karena ikut di PDI, main filmnya dipotong," tutur Dadek.

Dadek mengatakan, Mangara terkena anemia pada Januari 2016. Sejak saat itu, Mangara masuk keluar Rumah Sakit Siloam di Jalan TB Simatupang. 

Hingga saat ini, Dadek belum mengetahui kapan Mangara akan dimakamkan. Ia masih menunggu hasil rapat keluarga besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com