Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Seragam Militer oleh WN China Pekerja Proyek Kereta Cepat Masih Didalami

Kompas.com - 07/05/2016, 19:13 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F. Sompie mengatakan, pihaknya akan mendalami penggunaan seragam militer yang dikenakan oleh seorang warga negara China pekerja proyek kereta cepat.

Menurut Ronny, penyelidikan lebih lanjut perlu dilakukan denga bekerja sama instansi lain.

"Ya atribut seolah militer itu akan kami dalami dengan instansi terkait. TNI AU, TNI AD, Polisi, terkait atribut itu," kata Ronny di kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Timur, Sabtu (7/5/2016).

Menurut Ronny, Direktorat Jendral Imigrasi akan fokus pada Undang-indang Keimigrasian. Terkait dengan militer dan politik, kata dia, Dirjen Imigrasi tidak memiliki kewenangan untuk itu sehingga perlu menggandeng instansi militer dan kepolisian.

(Baca: Masuk Area Halim, 7 Pekerja Proyek KA Cepat Ditangkap TNI AU)

Hari ini, kelima Warga negara China ditetapkan sebagai tersangka. Perkara ini pun akan segera dibawa ke pengadilan.

Kelima WNA China tersebut diduga melanggar pasal 122 huruf (a) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun dan pidana paling banyak 500 juta rupiah.

Ronny mengatakan, penyidik akan merampungkan proses penyelidikan untuk melengkapi pembuktian agar segera diajukan ke jaksa penuntut umum.

(Baca: Lima WNA China yang Ditangkap di Halim Bukan Tentara)

Sebelumnya, Tim Patroli TNI Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, mengamankan tujuh orang pekerja proyek kereta cepat di tepi jalan tol ruas Halim Km 3,2 pada Selasa (26/4/2016) sekitar pukul 09.45 WIB.

Dari tujuh orang itu, lima orang diketahui warga negara asing. Sementara itu, dua lainnya adalah warga negara Indonesia.

(Baca: Dirut KCIC: Tujuh Orang yang Ditangkap TNI AU di Halim Pekerja Liar)

Ketujuh orang tersebut tengah mengambil sampel untuk pembangunan angkutan massal yang melintasi kawasan Halim di sekitar pinggir Jalan Tol Cikampek.

Dari kelima orang tersebut, satu orang memiliki visa kunjungan sosial dan budaya. Empat orang lainnya memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).

Kompas TV TNI Tangkap 5 WNA di Halim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com