Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Teratas soal Laporan Tunggakan Pelanggaran Kode Etik ke KY

Kompas.com - 27/04/2016, 23:00 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Yudisial Farid Wajdi menyebutkan, selama dua tahun terakhir, DKI Jakarta menjadi daerah yang paling banyak diadukan terkait persoalan tunggakan pelanggaran kode etik.

Pada 2015, KY mencatat sejumlah 295 pengaduan. Sedangkan pada 2016, tercatat sejumlah 59 pengaduan diterima KY.

"Per 31 Maret, dan DKI Jakarta nomor satu," kata Farid di Kantor Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2016).

Di posisi kedua, lanjut dia, juga masih ditempati oleh Jawa Timur yang pada 2015 berada di posisi kedua.

Pada 2015, pengaduan pelanggaran kode etik di daerah tersebut mencapai 173 laporan. Sedangkan pada 2016 mencapai 39 laporan.

Di posisi ketiga, ditempati oleh Sumatera Utara dengan 143 laporan di 2015 dan 39 laporan di 2016.

"Kemudian nomor empat, Jawa Barat. 2015 ada 142 laporan dan untuk 2016, 28 laporan," kata Farid.

Ada pun sepanjang 2015, laporan yang masuk ke KY berjumlah 1.451 laporan. Dari jumlah tersebut, hanya 116 yang terbukti.

Menurut Farid, ada dua kesimpulan yang bisa diambil dari pengaduan tersebut. Kesimpulan pertama, kata Farid, meski angka cukup tinggi tapi secara pembuktian dari angka 1.451 hanya ditemukan pelanggaran sebanyak 116.

"Tapi filosofinya dalam perspektif pelayanan, paling tidak ada 1.451 orang yang kecewa terhadap perilaku hakim," ujarnya.

Ada pun pengaduan yang paling banyak masuk, papar Farid, adalah terkait rentang waktu penyelesaian perkara yang ketentuannya lima bulan dalam keadaan normal.

"Tapi dalam beberapa kasus, ada yang selesai 19 bulan," kata Farid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com