Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Diusulkan Buat Sekretariat Bersama dengan KY dan Ombudsman

Kompas.com - 07/03/2016, 20:53 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis antikorupsi Luky Djani mengusulkan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin membuka perwakilan di daerah sebaiknya bergabung dengan Komisi Yudisial (KY) dan Ombudsman Republik Indonesia (ORI).

Sebab, ORI dan KY memiliki cabang di daerah sehingga KPK dianggap tak perlu membuat cabang permanen. Ketiganya diusulkan untuk membuat sekretariat bersama agar bisa terkumpul di satu tempat.

"Bikin saja perwakilan, sekber. Jadi semakin komprehensif. Secara dana tidak mahal, secara personalia juga tidak banyak. Tapi bisa melakukan akselerasi di daerah," ujar Luky di Kampus Atma Jaya, Jakarta, Senin (7/3/2016).

Luky menambahkan, ORI dapat pula membantu untuk membenahi sistem serta pelayanan publik. Sedangkan KY bisa mengamati perilaku para penegak hukumnya.

Meski berada di satu tempat, namun ketiganya harus saling berbagi tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

"Kemudian dia punya power lebih berganda karena ada tiga kekuatan yang disatukan. Ini bisa jadi terobosan," kata dia.

Keberadaan KPK yang "ngeri-ngeri sedap", lanjut Luky, juga bisa memperkuat ORI dan KY yang selama ini kerap dipandang sebelah mata.

Selama ini, menurut dia, KY dan ORI daerah masih dipandang sebelah mata. Dengan adanya KPK diharapkan wibawa kedua KY dan ORI akan lebih dipandang. 

"Kalau ada KPK orang akan gentar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com