Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setoran Calon Ketum Golkar Khusus untuk "Transport" Pemilik Suara

Kompas.com - 13/04/2016, 17:18 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Organizing Committee Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golongan Karya Zainuddin Amali mengungkapkan, wacana setoran bagi calon ketua umum Golkar diperuntukkan untuk transport bagi para pengurus daerah.

Uang setoran yang diusulkan hingga Rp 20 miliar itu bukan untuk biaya penyelenggaraan Munas.

"Untuk penggantian transportasi mereka, ya itu lazim lah," kata Amali saat dihubungi, Rabu (6/4/2016).

Amali mengatakan, selama ini calon cenderung memberikan uang transport secara masing-masing kepada pengurus Dewan Pimpinan Daerah tingkat I dan II yang hadir dalam Munas.

Akibatnya, pengurus daerah yang mempunyai hak suara tidak bisa memilih ketua umum calon secara objektif. (Baca: Bamsoet: Kalau Setoran Rp 20 Miliar, Sama Saja Suruh Calon Ketum Golkar Korupsi)

"Kita pikirkan bagaimana caranya teman-teman peserta bisa dapat bantuan transport dan lain-lain, tapi tidak boleh memilih berdasarkan bantuan kandidat. Jadi dibikin lah apa yang mau dibantu kandidat itu diserahkan ke penyelenggara. Penyelenggara yang mendistribusikan kepada DPD," kata dia.

Sementara untuk penyelenggaraan Munas seperti hotel, akomodasi dan konsumsi, semuanya berasal dari kas Partai.

Seluruh kader Golkar, lanjut dia, bisa patungan untuk biaya penyelenggaraan itu. (baca: Minta Setoran Rp 20 M, Golkar Dinilai Legalkan Politik Uang)

"Munas kan bukan baru sekali. Dari kas partai, dari urunan pengurus dan sebagainya itu bisa tercover," ucap Amali.

Namun, Amali menegaskan bahwa setoran calon ketua umum ini belum final dan akan dibicarakan lebih jauh oleh seluruh panitia penyelenggara. (Baca: Jika Ditarik Setoran Rp 20 Miliar, Diprediksi Tersisa 4 Calon Ketum Golkar)

Sebelumnya, sejumlah calon ketua umum Golkar dan tim suksesnya keberatan jika setoran yang diminta hingga Rp 20 miliar.

Jika diterapkan, para calon diyakini bisa tersangkut korpsi. (baca: Mahyudin: Semua Calon Ketum Golkar Ditangkap KPK kalau Setor Rp 20 M)

Kompas TV ini Para Calon Ketua Umum Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com