Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Gelar Pertemuan Kontra Terorisme Tingkat Dunia

Kompas.com - 12/02/2016, 08:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengadakan pertemuan tingkat dunia membahas isu penanggulangan terorisme dan deradikalisasi.

"Presiden telah kasih green light ke saya, kami akan organisir negara-negara Asean dan Eropa termasuk Inggris membahas counter terorism dan deradikalisasi," ujar Luhut di kantornya, Jumat (12/2/2016).

Luhut mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu satu hingga dua bulan mempersiapkan pertemuan tersebut. Luhut belum dapat menjelaskan bentuk kongkret kerja sama yang akan didorong di dalam pertemuan nanti.

Indonesia telah menjalin kerja sama dengan berbagai negara terkait terorisme, mulai dari Malaysia hingga Australia. Namun, kerja sama itu saja belum cukup.

Menurut Luhut, tindak pidana terorisme membutuhkan penanganan yang komprehensif sehingga kerja sama dengan negara lain dibutuhkan.

Deradikalisasi

Untuk melakukan deradikalisasi terhadap pelaku terorisme, pendekatan yang dilakukan harus berbeda.

Luhut membaginya ke dalam tiga kategori yakni ideolog, simpatisan, dan suporter. 

Untuk teroris ideolog, pendekatan yang dilakukan adalah penegakkan hukum. Sementara, teroris suporter harus dimasukan program deradikalisasi.

"Kalau yang ideolog, tidak mungkin kita dapat kembalikan lagi. Tapi itu jumlahnya sedikit ya. Nah yang banyak itu yang suporter. Kita harus deradikalisasi yang kategori ini," ujar Luhut.

Luhut menekankan pentingnya deradikalisasi di wilayah yang rawan pemikiran radikal. Jangan sampai, teroris kategori superter dan simpatisan semakin berkembang jumlahnya.

"Kita tentu tidak mau kan Indonesia menjadi seperti Timur Tengah. Ada Suni, Syiah, ada ISIS juga, saling memperebutkan kekuasaan. Kalau sudah seperti Timur Tengah, sangat sulit recovery. Maka dari itu deradikalisasi itu mesti diteruskan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com