Sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia, Indonesia memiliki toleransi beragama sangat tinggi. Contohnya saja walaupun mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia dapat menjadi negara yang aman dan demokrasi berkembang baik.
Hal tersebut diungkapkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat menghadiri acara Rakernas Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) pada hari Rabu, (11/02/2016) di Jakarta. Namun, Zulkifli tidak memungkiri bahwa bangsa ini mudah dipecah-pecah, seperti dalam penentuan hari raya Idul Fitri yang berbeda tiap tahunnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang paling toleransi. Dikatakan, di negara ini ada rasa saling menghargai. Ia mencontohkan di Indonesia, hari raya masing-masing agama semua diliburkan.
"Di mana di dunia ini ada negara seperti Indonesia," ujarnya.
Meski demikian, beliau mengakui bahwa di Indonesia ada mayoritas yang merasa jadi minoritas tetapi ada pula minoritas yang merasa mayoritas. Di Indonesia siapapun berhak menjadi pemimpin. Disebut tak ada masalah Ahok menjadi Gubernur Jakarta.
Di Indonesia, gereja, masjid, wihara, dan pura berdampingan dengan damai. "Indonesia adalah contoh terbaik dalam toleransi," tambahnya.
Selain itu, ada hal yang lebih penting lagi, yaitu meningkatkan sumber daya manusia dan mengembangkan perekonomian. Oleh sebab itu, Zulkifli mengakui pentingnya ICMI dalam menyatukan kekuatan yang ada. (Adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.