Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK dan Kejagung Akan Perbaiki Nota Kesepahaman Pemberantasan Korupsi

Kompas.com - 05/01/2016, 13:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung sepakat dalam waktu dekat akan segera memperbaiki klausul yang terdapat di dalam Nota Kesepahaman (MoU) tentang Optimalisasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

MoU tersebut sebelumnya ditandatangani pada tahun 2012 lalu dan akan berakhir pada Maret 2016 mendatang.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, ada beberapa hal yang ingin diperbaiki di dalam MoU tersebut.

Sehingga, sinergi antara KPK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian RI dalam upaya pemberantasan korupsi dapat berjalan lebih optimal.

"Ada beberapa perbaikan, seperti (wewenang) supervisi, koordinasi, dan monitoring yang akan diperjelas. Sistem (pemantau) dari pusat untuk mengecek daerah," kata Agus, di Kejaksaan Agung, Selasa (5/1/2016).

Ia mengatakan, fungsi koordinasi juga perlu diperkuat dengan bantuan teknologi informasi. Hal itu diperlukan untuk mempermudah proses monitoring penanganan kasus korupsi di daerah.

Jaksa Agung M Prasetyo mengatakan, pihaknya sepakat untuk meningkatkan kolaborasi penanganan perkara korupsi dengan KPK.

Menurut Prasetyo, baik KPK maupun kejaksaan memiliki kelebihan masing-masing dalam memberantas korupsi. Kelebihan itulah yang nantinya akan dielaborasi bersama.

"Kelebihan kejaksaan dan kepolisian yaitu dari sisi personel. Kita lebih banyak dan luas. Sementara teman di KPK memiliki kekurangan tentang hal itu, tapi dari sisi wewenang mereka lebih luas," kata dia.

Selain itu, Kejaksaan akan berkoordinasi dengan KPK dalam beberapa kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan Agung saat ini.

Meski begitu, Prasetyo tidak menyebut berapa dan kasus apa saja yang akan dimintai bantuan kepada KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com