Kementerian Huku dan HAM mencabut SK itu pada hari ini, Kamis (31/12/2015).
"Tentu ini tahun baru 2016 dengan adanya SK ini adalah hadiah tahun baru sekaligus momentum untuk menjadikan tahun 2016 sebagai momentum kebangkitan Partai Golkar," kata Idrus saat dihubungi, Kamis.
Idrus mengatakan, sepanjang 2015 energi kader Golkar terkuras akibat kegaduhan di internal partai berlambang pohon beringin itu.
Untuk itu, ia mengimbau, agar seluruh kader Golkar mengakhiri kegaduhan yang terjadi sepanjang tahun ini.
Selain itu, ia berharap, agar ke depan tidak ada lagi dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Golkar. Sehingga, di tahun 2016 mendatang situasi politik semakin kondusif.
"Kohesifitas politik semakin kuat, terutama menghadapi MEA. Bangsa Indonesia perlu solid, perlu satu dan kepemimpinan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.