Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daniel Sparringa Mengaku Disuruh Jero Wacik Bohong soal Penerimaan Uang

Kompas.com - 20/11/2015, 07:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Daniel Sparringa, mengakui adanya pemberian rutin selama beberapa bulan dari mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik.

Pemberian itu dilakukan sejak November 2011 hingga Juni 2013.

Sejak adanya penggeledahan di Kantor Kementerian ESDM, Daniel khawatir bahwa uang yang diberikan Jero selama ini berkaitan dengan penggeledahan itu.

"Setelah penggeledahan dari waktu ke waktu, kan saya tanya apa yang diberikan ke kantor kami tidak terkait itu semua. Dia (Jero) meyakinkan bahwa uang itu tidak masalah," ujar Daniel di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Hingga saat sidang kabinet terbatas di Cipanas pada 30 Mei 2014, Jero mengatakan bahwa nama Daniel disebut-sebut oleh staf Kementerian ESDM, Sri Utami, saat bersaksi di KPK.

Jero berusaha menenangkan Daniel untuk tidak khawatir dan menganggap Sri kerap mengada-ada saat bersaksi.

"Dia bilang, akui saja pernah terima dua sampai tiga kali. Tapi saya bilang, 'Pak Jero, mohon maaf. Kalau saya dipanggil KPK, akan saya ceritakan semua yang terjadi," kata Daniel.

Daniel pun melaporkan pembicaraannya dengan Jero kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan saat itu, Djoko Suyanto.

Saat itu, kata Daniel, Djoko mengatakan semestinya pemberian kepada Daniel bukan menjadi masalah karena sumbernya dari DOM.

Djoko dan Daniel saat itu tidak tahu bahwa dana tambahan itu ternyata berasal dari dana imbal jasa atau kick back rekanan jasa konsultasi Kementerian ESDM.

Setelah itu, pada sidang kabinet, Djoko memanggil Jero dan Daniel untuk membahas soal dana tambahan untuk kantor staf presiden selama ini.

Djoko pun mempertanyakan kepada Jero, mengapa nama Daniel sampai terseret dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian ESDM.

"'Saya tidak rela Pak Daniel Sparringa terseret-serer seperti ini. Masa lembaga staf kepresidenan terseret'. Itu kata Pak Djoko," kata Daniel.

Namun, belum sempat Jero menjawab, Djoko langsung meninggalkan mereka berdua.

Dalam persidangan, Jero pun menanggapi kesaksian Daniel.

Jero mengatakan, ia membaca di media bahwa Sri Utami berkali-kali diperiksa KPK dan omongannya saat pemeriksaan tak dapat dipercaya.

Jero pun membantah dirinya mempengaruhi Daniel untuk berbohong saat diperiksa KPK.

"Saya bilang, 'Kalau nanti tidak benar omongan Sri Utami, bantah saja. Yang benar akui, yang tidak benar, bantah'. Dia banyak buat cerita ngarang," kata Jero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com