Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djan Faridz: Partai Pendukung Pemerintah, Berarti PPP, Kan?

Kompas.com - 13/11/2015, 17:34 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz menyambut positif pergantian nama Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menjadi Partai-Partai Pendukung Pemerintah.

"Bagus, dong. Partai Pendukung Pemerintah, berarti PPP kan?" kata Djan di Kantor DPP PPP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/11/2015).

Dengan nama yang jika disingkat menjadi PPP tersebut, Djan menambahkan, berarti partainya sudah diakui oleh Presiden Joko Widodo sebagai partai pendukung pemerintah. (Baca: Pimpinan KIH Temui Jokowi di Istana, Bahas Konstelasi Politik )

PPP hasil Muktamar Jakarta sebelumnya menyatakan dukungan terhadap kelompok oposisi, Koalisi Merah Putih (KMP).

Namun, Djan kini tak lagi mempersoalkan jika PPP akhirnya masuk dalam Partai-partai Pendukung Pemerintah itu. Dia justru mendukungnya.  

Djan mengaku pun ambil pusing mengenai pertemuan Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya, M Romahurmuzy dengan pimpinan partai KIH, Kamis (12/11/2015) malam.

Menurut dia, hal tersebut sah-sah saja, terlebih jika Romy mewakili Muktamar Jakarta. (Baca: Zulkifli Mengaku Usul ke Jokowi agar KIH Jadi Partai-partai Pendukung Pemerintah )

"Kalau memang beliau mewakili Muktamar Jakarta, ya silakan saja. Siapa tahu dia pakai versi Jakarta," tutur Djan.

Pertemuan Elite Parpol di Istana

Presiden Joko Widodo, semalam mengumpulkan para pimpinan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Istana Kepresidenan RI, Jakarta. (Baca: JK: Presiden Menyampaikan, Belum Waktunya "Reshuffle" )

Berdasarkan informasi Romahurmuziy atau Romi, pertemuan itu dihadiri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Pada kesempatan itu, Romi hadir bersama Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Suharso Monoarfa dan Ketua Majelis Pakar DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin.

Sementara itu, ketua-ketua umum lainnya didampingi sekretaris jenderal masing-masing. Substansi pertemuan itu adalah membahas berbagai isu terkini, misalnya kondisi ekonomi dan politik, termasuk isu reshuffle.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Lahan, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Lahan, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com