"Itu domainnya di kepolisian. Mereka yang tahu, nama-nama itu sudah diketahui," kata Pramono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Pramono juga menolak berkomentar saat ditanya mengenai beredarnya video Presiden Jokowi yang menjadi narasumber sebuah acara dialog di Amerika Serikat.
Video itu memuat acara dialog berikut tambahan kata-kata yang mengolok-olok Presiden. (Baca: Jokowi di Majalah "Time" Dikaitkan dengan "Star Wars")
Peristiwa diolok-oloknya Presiden Jokowi beberapa kali sudah terjadi. Paling banyak adalah melalui meme yang membuat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan bereaksi agar tindakan serupa tidak dilakukan. (Baca: Surat Edaran Penanganan "Hate Speech" Bukan Hanya Lindungi Kepala Negara)
Pramono menyatakan, Istana menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian soal temuan-temuan di media sosial yang mengolok Presiden. (Baca: Jokowi Capres, Foto Guyonan Beredar di Media Sosial)