Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Ajukan Lima Nama Calon Menteri, Istana Sebut Jokowi Belum Bahas "Reshuffle"

Kompas.com - 19/10/2015, 21:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menampik kabar yang menyebutkan perombakan kabinet akan kembali dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat. Menurut dia, perombakan kabinet belum dibahas sama sekali oleh Presiden.

"Presiden belum membicarakan itu (reshuffle). Fokus pada kerja, tetapi kita tahu beliau melakukan evaluasi tiap hari dan pada rapat terbatas," ujar Ari di Istana Kepresidenan, Senin (19/10/2015).

Ari mengaku tak bisa mengonfirmasi soal pernyataan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyebutkan partai itu sudah menyerahkan lima nama calon menteri. Dia hanya menjelaskan bahwa apabila perombakan kabinet benar-benar dilakukan, Jokowi hanya menekankan soal performa menteri, bukan soal dukungan politik.

"Beliau tidak menekankan itu (dukungan politik). Saya tekankan fokus Presiden ke performa kabinet. Kalaupun itu ada (reshuffle), basisnya evaluasi," ucap Ari.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Totok Daryanto sebelumnya mengatakan, partainya telah menyodorkan lima nama calon menteri kepada Presiden Joko Widodo. Totok memastikan, kelima nama itu dapat membantu Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahannya. (Baca: PAN Sodorkan Lima Nama Calon Menteri ke Jokowi)

Secara terpisah, politisi PAN, Muslim Ayub, memastikan, kelima nama yang disodorkan oleh PAN itu atas permintaan langsung dari Presiden Joko Widodo. Ayub enggan menyebutkan secara pasti siapa saja dan disiapkan untuk posisi apa saja kelima nama itu.

"Belum tahu pastinya. Ada kemungkinan mengarah ke Menkumham atau Jaksa Agung, tetapi itu kami serahkan sepenuhnya kepada Presiden," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com