JAKARTA, KOMPAS.com — Nama pengacara senior Adnan Bahrum Nasution atau yang akrab disapa Adnan Buyung Nasution dikenal sejarawan Anhar Gonggong Nasution sebagai sosok yang konsisten dan berintegritas tinggi.
Anhar ingat betul kenangan yang melekat tentang Adnan Buyung saat Anhar masih menjabat sebagai pengajar di Universitas Atma Jaya pada 1998 silam. Buyung tampil sebagai aktivis dan berorasi di depan ribuan mahasiswa.
"Dia bicara soal perjuangan. Mengajak semua menghadapi rezim otoriter, mengajak semua memerangi koruptor," kata Anhar di rumah duka, Jalan Poncol Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015).
Kala itu, kata Anhar, para mahasiswa bertepuk tangan riuh dan bersorak-sorai atas orasi yang disampaikan Buyung. Anhar menilai, pesan-pesan yang disampaikan Buyung tak luntur hingga pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) tersebut pergi untuk selama-lamanya.
Hal itu yang membuat Anhar menilai Buyung konsisten dan tidak goyang integritasnya. Bahkan, Anhar menilai, sosok Buyung adalah sosok yang langka di Indonesia. Anhar mengucapkan dukacita mendalam atas meninggalnya Buyung.
"Kalau saat ini sering itu disebut-sebut revolusi mental, nah beliau itu tidak perlu. Sudah terrevolusi mentalnya," ucap Anhar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.