Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Melambat, Ganjar Usulkan Gaji Pajabat Negara Turun

Kompas.com - 20/09/2015, 14:01 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi wacana kenaikan gaji presiden dan tunjangan anggota DPR. Politisi PDI Perjuangan itu pun mengusulkan hal sebaliknya, yaitu agar gaji para pimpinan negara diturunkan. 

“Kalau dibalik gimana. Misalnya, kita kurangi gajinya, karena kondisi ekonomi. Jangan menaikkan, tapi dikurangi saja," ujar Ganjar di Semarang, Minggu (20/9/2015).

Menurut dia, usulan penurunan gaji presiden maupun anggota Dewan Perwakilan Rakyat bisa dijadikan sebagai sebuah pilihan. Usulan tersebut bisa menjadi salah satu upaya penyelamatan terkait kondisi ekonomi yang tak menentu ini.

Mantan wakil ketua komisi II DPR ini menuturkan, jika nantinya keadaan ekonomi Indonesia sudah kembali membaik, barulah usulan kenaikan bisa dibahas kembali. Ia pun meminta mantan kolega-koleganya di DPR RI untuk tidak mengedepankan kepentingan pribadi di atas kepentingan ekonomi nasional.

“Harusnya malu ya. Kalau saya ya malu bicara soal pendapatan individu di tengah krisis seperti ini,” ujarnya.

Ganjar pun sepakat dengan pernyataan dari Presiden Joko Widodo untuk tidak membahas kenaikan gaji di tengah kondisi sekarang ini. "Presiden kan sudah (kasih) statement, krisis ekonomi kayak begini ini masa naik gaji," ujarnya.

Usulan soal kenaikan gaji dan tunjangan presiden pernah dilontarkan Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan. Gaji yang diterima presiden dianggap sudah sepantasnya sebesar Rp 200 juta. Gaji presiden yang saat ini berada di kisaran Rp 62 juta, dinilai kurang dengan tugas dan beban tanggung jawab yang begitu besar. (Baca: Politisi PDI-P: Paling Tidak Gaji Presiden Itu Rp 200 Juta)

Wacana kenaikan tunjangan anggota DPR dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 juga mengemuka saat ini. Tunjangan itu meliputi tunjangan kehormatan, tunjangan komunikasi intensif, tunjangan peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran, hingga bantuan langganan listrik dan telepon.

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro telah menyetujui usulan kenaikan tunjangan bagi anggota DPR. Namun, pemerintah terlebih dulu akan mengkaji usulan yang dilakukan DPR, lalu menyesuaikan kenaikan jumlah tunjangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com