Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diincar Polisi Singapura, Peneror Singapore Airlines Tetap Disidik di Indonesia

Kompas.com - 09/07/2015, 12:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ilham Akbar, mahasiswa Indonesia yang meneror maskapai penerbangan Singapore Airlines, telah menjadi target kepolisian Singapura.

"Betul, dia jadi target polisi sana," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Victor Edison Simanjuntak lewat pesan singkat, Rabu (9/7/2015).

Namun, setelah ditangkap oleh penyidik dari Subdirektorat Teknologi Informasi dan Cybercrime Bareskrim Polri, Selasa (7/7/2015) lalu, Ilham dibawa ke Mabes Polri untuk diperiksa. "Saya yakinkan dia disidik di Indonesia. Tetap Polri yang proses bagaimanapun caranya," ujar Victor.

Victor menegaskan, pihaknya masih akan menyelidiki perkara itu, khususnya mengenai motif di balik aksi teror mahasiswa semester VII perguruan tinggi swasta di Tangerang itu.

Pada 1 Juli 2015 lalu, Ilham mengirimkan surat elektronik (e-mail) ke perusahaan maskapai penerbangan Singapore Airlines. Di dalam surat, Ilham meminta agar tidak ada pesawat yang boleh lepas landas karena bom telah diletakkan di dalamnya.

Akibat tindakan Ilham, tiga penerbangan di Changi Airport Singapura sempat mengalami keterlambatan. Penyelidikan pun dilakukan. Otoritas Negeri Singa kemudian memberikan informasi kepada Polri bahwa pelakunya diduga berada di Indonesia.

Penyidik Subdirektorat Teknologi Informatika dan Cybercrime pun memulai penyelidikan. Hasilnya, Ilham ditangkap pada Selasa lalu di kediamannya di Kompleks Perumahan Baleria, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten. Ia langsung dibawa ke gedung Bareskrim Mabes Polri untuk diperiksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com