Pemerintah Akan Sediakan Tempat Penampungan bagi Migran Rohingya di Aceh

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia akan membangun tempat penampungan sementara bagi para pengungsi Rohingya yang saat ini berada di Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Aceh Timur. Rencananya, tempat penampungan akan dibuat terpisah dari wilayah permukiman warga.

"Menurut informasi, prinsipnya tempat penampungan akan semaksimal mungkin dilokalisir dari masyarakat. Hal itu untuk memudahkan pengawasan," ujar Direktur Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata Kemenlu RI Andi Rachmianto, dalam konferensi pers di Gedung Kemenlu, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Andi mengatakan, tempat penampungan yang tidak terlalu dekat dengan penduduk akan memudahkan petugas untuk mengawasi setiap pengungsi. Pasalnya, para pengungsi tidak memiliki identitas resmi, dan sebagian dari pengungsi menderita penyakit yang dikhawatirkan menjangkiti penduduk sekitar.

Meski demikian, menurut Andi, antusias masyarakat Aceh cukup besar dalam menyambut kedatangan para pengungsi. Masyarakat Aceh bahkan ikut memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh para pengungsi.

Rencananya, pemerintah akan membangun tempat penampungan yang akan digunakan oleh para pengungsi selama jangka waktu satu tahun. Selama satu tahun, pemerintah akan memberi bantuan berupa pendidikan bagi pengungsi yang masih berusia sekolah, dan mencoba mereunifikasi para pengungsi dengan anggota keluarganya yang terpisah.