Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Minta SBY Buka-bukaan soal Pengganggu Demokrat

Kompas.com - 12/05/2015, 15:48 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan secara terbuka mengenai pernyataan adanya pihak lain yang berusaha memecah Partai Demokrat. Hasto mengatakan bahwa PDI-P tidak pernah berusaha mencampuri partai mana pun.

"Sekiranya itu terjadi, kami nyatakan agar Pak SBY menyebutkan secara terus terang pihak mana yang mengganggu. Prinsip kami adalah kami tak akan ganggu partai politik lain karena itulah yang jadi etika kami," ujar Hasto saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/5/2015).

Menurut Hasto, partainya memiliki prinsip tidak mengganggu kedaulatan partai politik lain. Hal itu sesuai pengalaman PDI-P selama bertahun-tahun menerima intervensi dalam masa Orde Baru.

"Kami PDI-P, kami akan dukung setiap upaya parpol dalam melaksanakan tugas-tugas, termasuk kongres. PDI-P tidak ada pikiran untuk mengintervensi rumah tangga parpol lain, terlebih dengan pengalaman kami sendiri," kata Hasto.

Dalam sebuah video wawancara "Suara Demokrat", yang diunggah ke jejaring sosial Youtube, SBY mengutarakan beberapa hal terkait upaya pihak-pihak eksternal untuk memecah belah Partai Demokrat. Dalam keterangannya, SBY mengatakan ada intervensi terhadap partainya jelang pelaksanaan Kongres IV Demokrat di Surabaya, Jawa Timur.

"Saya ingatkan janganlah begitu. Janganlah mengganggu partai lain. Sebab, kalau masih seperti itu, nanti saya akan buka di depan publik. Malu kan, kalau ada partai mengobok-obok partai lain," kata SBY dalam video yang diunggah.

Saat memberikan pengarahan secara tertutup pada Kongres IV Demokrat di Surabaya hari ini, SBY juga menyampaikan kepada kadernya untuk mewaspadai adanya upaya kelompok tertentu untuk memecah belah partai. SBY juga mengingatkan adanya pengkhianat yang dapat merusak partai. (Baca: SBY Minta Kader Demokrat Waspadai Pengkhianat dan "Money Politic")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com