JAKARTA, KOMPAS.com - RR, yang ditangkap anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (11/4/2015), memiliki senjata beserta pelurunya. Barang-barang tersebut disita tim Densus 88 sebagai barang bukti.
"Ketika ditangkap, tim menemukan beberapa barang, yakni senjata air soft gun beserta pelurunya dan satu botol berisi peluru gotri," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto di kantornya, Senin (13/4/2015).
Selain senjata dan pelurunya, tim juga berhasil menyita barang-barang yang diduga kuat bisa menunjukan keterlibatan RR dengan ISIS di Indonesia, yakni ponsel dan satu bendel arsip/dokumen. Agus enggan menyebut isi ponsel atau dokumen.
Agus mengatakan, RR dan sejumlah barang pribadi yang disita dibawa ke Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok. Densus 88 hendak mendalami sejauh mana keterlibatan RR di ISIS. Densus 88 juga hendak mengungkap apakah ada lagi pihak lain yang membantu RR dalam menjalankan tugasnya.
"Berapa orang yang diberangkatkan, cara kerja dia bagaimana, siapa yang mengalirkan dana, itu semua akan kita dalami di proses pemeriksaan," ujar Agus.
RR (38) ditangkap anggota Densus 88 Antiteror di Hotel Santika, Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu lalu. Pria kelahiran Bukittinggi, 9 Maret 1977, dan memiliki seorang istri dan dua orang anak, itu diduga memfasilitasi WNI yang hendak bergabung dengan ISIS berperang di Suriah. (Baca: Terduga ISIS Penyuplai WNI ke Suriah Ditangkap di Petamburan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.