Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Jokowi Jadikan BUMN sebagai "Sapi Perah"

Kompas.com - 07/04/2015, 15:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik pengangkatan sejumlah politisi, relawan, dan anggota tim sukses Presiden Joko Widodo sebagai komisaris sejumlah badan usaha milik negara. Dia menilai, Jokowi sudah "memerah" BUMN demi kepentingan politik.

"Jokowi menjadikan BUMN sebagai 'sapi perah'. BUMN mau dikeruk untuk kepentingan politik," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Fadli menilai hal ini sebagai bentuk ketidakkonsistenan Jokowi pada janjinya saat Pemilu Presiden 2014. Ia mengatakan, Jokowi seharusnya konsisten dengan janjinya untuk tidak bagi-bagi kursi. Terlebih lagi, tim sukses yang ditunjuk Jokowi tersebut banyak yang tidak kompeten di bidangnya.

"Jokowi tidak konsisten. Jelas ini politik balas budi," ucapnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu khawatir kinerja BUMN di Indonesia semakin menurun jika diisi oleh orang yang tidak kompeten. "Kalau serahkan sekadar karena politik, sementara track record belum kelihatan, saya khawatir BUMN makin lama makin hancur," ucapnya.

Dari catatan Kompas.com, sejauh ini sudah ada beberapa orang dari kalangan politisi maupun relawan Jokowi yang ditunjuk sebagai komisaris BUMN. (Baca Hingga Pekan Ini, Sudah 7 Kader PDI-P dan Relawan Jokowi Jadi Komisaris BUMN)

Mereka adalah Ketua Umum Koalisi Anak Muda dan Relawan Jokowi Diaz Hendropriyono, yang menduduki Komisaris Telkomsel. Ada pula mantan caleg PDI-P Cahya Dewi Rembulan Sinaga yang ditunjuk sebagai Komisaris Bank Mandiri, mantan caleg PDI-P Pataniari Siahaan menjadi Komisaris Bank Nasional Indonesia, serta mantan anggota DPR Fraksi PDI-P dan eks Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup era Megawati, Sonny Keraf, yang menjadi Komisaris Bank Rakyat Indonesia.

Sementara itu, anggota tim sukses Jokowi dan akademisi, Refly Harun, dipercaya sebagai Komisaris Utama Jasa Marga. Pengamat politik Sukardi Rinakit juga ditunjuk sebagai Komisaris Utama Bank Tabungan Negara, tetapi ia menolak. (Baca Sukardi Rinakit Tolak Jadi Komut BTN, Ini Reaksi Menteri Rini Suwandi)

Kementerian BUMN juga menunjuk dua orang, masing-masing adalah Roy E Maningkas (kader PDI-P dan anggota Barisan Relawan Jokowi Presiden) dan Hilmar Farid (Ketua Panitia Simposium Seknas Jokowi), sebagai Komisaris PT Krakatau Steel Tbk. Yang terkini, dua anggota tim sukses Jokowi-JK mendapatkan jabatan komisaris di PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Mereka adalah Iman Sugema yang menjadi komisaris utama dan Paiman Rahardjo menjadi komisaris di perusahaan berkode saham PGAS itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com