Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Mengaku Sudah Ingatkan Pemerintah Harga BBM Jangan Diserahkan ke Pasar

Kompas.com - 02/04/2015, 06:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengungkapkan pihaknya telah mengingatkan pemerintah agar BBM jangan diserahkan kepada harga pasar.

"Kelihatannya sekarang mengarah ke sana apa yang dilakukan PDIP kami mengingatkan pemerintah agar jangan sampai itu terjadi," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Andreas Pareira di Jakarta, Rabu (2/4/2015).

Dalam menanggapi pernyataan mantan Menteri Koordinator Kwik Kian Gie yang mengatakan Presiden Joko Widodo telah melanggar konstitusi dengan menerapkan harga BBM mengikuti pasar, Andreas mengatakan dirinya melihat Indonesia belum sampai ke arah itu dan mengharapkan agar tidak terjadi.

"Artinya itu kan membiarkan harga diatur oleh pasar, tapi saya lihat belum sampai ke sana, ya ini yang kita jaga agar jangan terjadi," katanya.

Terkait dengan fakta bahwa harga BBM dengan fluktuasi yang begitu cepat, Andreas memandang memang sangat membingungkan, namun dia masih tetap dalam pendiriannya bahwa harganya masih dikendalikan oleh pemerintah.

"Ya dengan harga BBM kemarin naik, turun dan sekarang naik lagi, ini diatur pemerintah tapi fluktuasinya terlalu cepat ini buat bingung masyarakat," katanya.

Ketika ditanya bentuk pengingatan seperti apa yang disampaikan PDIP pada pemerintah, Andreas tidak memberikan jawaban konkret namun hanya mengatakan pemerintah seharusnya memiliki langkah kerja nyata untuk memprediksi dan mempersiapkan perubahan harga BBM di masa datang agar tidak mengorbankan masyarakat.

"Pemerintah harus punya platform untuk memprediksi dan mempersiapkan perubahan-perubahan itu ke depannya apapun terutama migas ini agar jangan sampai masyarakat yang jadi korban sementara orang lain yang mempunyai kepentingan dengan harga minyak itu diuntungkan. Pemerintah harus berani ambil resiko lindungi rakyat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com