Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan KPK Tak Permasalahkan Penyakit Kanker Indriyanto

Kompas.com - 24/02/2015, 18:25 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Zulkarnain membenarkan bahwa pimpinan sementara KPK Indriyanto Seno Adji menderita penyakit kanker. Zulkarnain mengatakan, pimpinan KPK lainnya tidak mempermasalahkan hal tersebut selama Indriyanto masih dapat menjalankan aktivitasnya sebagai pimpinan sementara KPK.

"Dia (Indriyanto) juga sudah mengatakan, sejauh dia bisa melaksanakan tugas sesuai keahlian dia sebagai pimpinan KPK, itu kan bisa diatur," ujar Zulkarnain di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Zulkarnain mengatakan, kepentingan pengobatan Indriyanto tidak lantas menghambat kinerjanya sebagai pimpinan sementara KPK. Ia menambahkan, Indriyanto dapat melakukan pengobatan saat hari libur.

Kondisi kesehatan Indriyanto diketahui melalui sebuah testimoni di situs Parkway Cancer Centre, situs lembaga kesehatan khusus perawatan kanker di Singapura. Dalam tulisan tersebut, Indriyanto mengaku tidak menyangka saat mengetahui dirinya mengidap kanker pada tahun 2010.

Saat pertama kali merasakan gejala kanker, ia batuk berkepanjangan selama satu setengah bulan. Tak lama kemudian, ia mulai merasakan sakit yang teramat sangat di mata kirinya, sisi kepala sebelah kiri, dan bahu sebelah kiri dan belakang. Bahkan, saat itu Indriyanto kehilangan suaranya.

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan di beberapa rumah sakit dan sejumlah dokter, baru diketahui bahwa ia mengidap kanker. Setelah menjalani kemoterapi pada Desember 2010, sakit yang dirasakannya di bagian mata, kepala, dan bahu pun menghilang.

Kini belum diketahui bagaimana kondisi kesehatan Indriyanto terkini. Dekan dan guru besar di Universitas Krisna Dwipayana ini belum dapat dihubungi saat dimintai konfirmasi mengenai kondisi kesehatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com