Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harus Cari Calon Kapolri yang Bersih dan Diterima DPR

Kompas.com - 05/02/2015, 19:08 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat hukum tata negara Refly Harun mengatakan tidak ada pilihan lain bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mencari calon kepala Polri baru yang tidak memiliki catatan buruk, serta bisa diterima oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurut Refly, hal tersebut merupakan solusi dari permasalahan antara KPK dan Polri.

"Untuk saat ini, baiknya menurut saya, Jokowi harus mengajukan calon baru, dengan harapan DPR dapat mendukung pencalonan itu," ujar Refly saat menjadi narasumber dalam sebuah dikusi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI), Jakarta Pusat, Kamis (5/2/2015).

Menurut Refly, dengan mencalonkan seorang perwira kepolisian yang bersih, tanpa track record yang mencurigakan, ia meyakini pimpinan baru tersebut akan memperbaiki institusi Polri. Tak hanya itu, dengan menunjuk kepala Polri yang tidak tidak sarat dengan kepentingan, menurut Refly, restorasi hubungan antara KPK dan Polri dapat tercapai.

Refly mengatakan, pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, sebenarnya telah memberikan sinyal bahwa DPR yang sebagian besar dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP) akan mendukung kebijakan Presiden, tak terkecuali dengan pengajuan nama baru calon kepala Polri.

"Dari sisi politik, ini harus dihitung secara serius. Kalau DPR menolak, nanti status quo lagi. Tetapi, persoalannya mungkin KMP mendukung, tapi partai pendukungnya masih tetap keberatan. Dengan segala resiko Presiden harus hadapi itu," kata Refly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas Perempuan Harap DKPP Sanksi Berat Ketua KPU jika Terbukti Lakukan Tindak Asusila

Komnas Perempuan Harap DKPP Sanksi Berat Ketua KPU jika Terbukti Lakukan Tindak Asusila

Nasional
Masyarakat Dirugikan Peretasan PDN Diimbau Lapor ke Posko Daring

Masyarakat Dirugikan Peretasan PDN Diimbau Lapor ke Posko Daring

Nasional
Pasca Peretasan, Aktivitas PDN Diawasi Langsung BSSN

Pasca Peretasan, Aktivitas PDN Diawasi Langsung BSSN

Nasional
PDN Diretas, Pemerintah Wajibkan Kementerian 'Back Up' Data Berlapis

PDN Diretas, Pemerintah Wajibkan Kementerian "Back Up" Data Berlapis

Nasional
DPR Anggap Menag Salahi Aturan, Komisi VIII Dorong Pembentukan Pansus

DPR Anggap Menag Salahi Aturan, Komisi VIII Dorong Pembentukan Pansus

Nasional
Setelah PKS Ngotot Usung Sohibul Iman, PDI-P-PKB Siapkan Andika Jadi Alternatif Pendamping Anies

Setelah PKS Ngotot Usung Sohibul Iman, PDI-P-PKB Siapkan Andika Jadi Alternatif Pendamping Anies

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pemerintah Temukan Biang Kerok Peretasan PDN | Perdebatan Sekjen PKS Vs Kaesang

[POPULER NASIONAL] Pemerintah Temukan Biang Kerok Peretasan PDN | Perdebatan Sekjen PKS Vs Kaesang

Nasional
Agar Tak Ada Haji Colongan, DPR Usul Masa Berlaku Visa Umrah, Kunjungan, dan Ziarah Dikurangi

Agar Tak Ada Haji Colongan, DPR Usul Masa Berlaku Visa Umrah, Kunjungan, dan Ziarah Dikurangi

Nasional
Kontras Sebut 7 Polisi Tewas dalam Konflik OPM di Papua Setahun Terakhir

Kontras Sebut 7 Polisi Tewas dalam Konflik OPM di Papua Setahun Terakhir

Nasional
Tanggal 4 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
KPU Akomodasi Putusan MA soal Batas Usia Kepala Daerah, Ketua DPP PDI-P: Kita Harus Taati

KPU Akomodasi Putusan MA soal Batas Usia Kepala Daerah, Ketua DPP PDI-P: Kita Harus Taati

Nasional
Hari Bhayangkara Ke-78, 'Polri Menjauh dari Visi Reformasi 1998'

Hari Bhayangkara Ke-78, "Polri Menjauh dari Visi Reformasi 1998"

Nasional
Kontras Minta Pembahasan Revisi UU Polri Dihentikan

Kontras Minta Pembahasan Revisi UU Polri Dihentikan

Nasional
Cak Imin Usul Penerbangan Haji Tak Dimonopoli

Cak Imin Usul Penerbangan Haji Tak Dimonopoli

Nasional
HUT Bhayangkara, Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada 3 Polisi

HUT Bhayangkara, Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada 3 Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com