Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1518 Tenaga Kerja Wanita asal Indonesia di Suriah Dipulangkan

Kompas.com - 08/12/2014, 22:36 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut, Lebanon telah memulangkan lebih dari 1.500 tenaga kerja wanita (TKW) dari Suriah dalam setahun terakhir. Kondisi Suriah yang masih dilanda peperangan saudara menjadi penyebab kepulangan TKW ke tanah air.

"Sejak Januari hingga akhir November 2014, KBRI Beirut telah memulangkan 1518 TKW yang menyelamatkan diri dari negara bergolak Suriah," kata Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Beirut, Wendi Budi Raharjo kepada Antara Kairo, Senin (8/12/2014).

Menurut Wendo, mereka diterbangkan ke Jakarta untuk kemudian dipulangkan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menuju daerahnya masing-masing. Di sisi lain, KBRI Beirut juga memfasilitasi pengiriman uang miliki para TKW melalui jasa Western Union dan Express Money ke daerah tempat tinggal masing-asing TKW.

Dengan fasilitas pengiriman uang tersebut, para TKW tidak lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar selama perjalanan dari Beirut hingga sampai ke daerahnya asalnya di Indonesia. Sehingga, para pahlawan devisa itu akan terbebas dari aksi pemaksaan dan pemerasan selama perjalanan.

"Fasilitas ini merupakan upaya KBRI Beirut untuk membantu mereka sehubungan dengan banyaknya laporan yang kami terima tentang TKW-TKW yang telah tiba di Tanah Air dipaksa oleh oknum di Bandara Soekarno-Hatta untuk menukarkan uangnya dengan kurs rendah di bawah harga pasar," katanya.

Sementara itu, Otoritas Lebanon memberi keringanan berupa bebas biaya visa masuk ke Lebanon bagi TKW dari Suriah, yang biasanya setiap warga asing dikenakan 33,3 dolar AS. "Selain bebas biaya visa, TKW dari Suriah juga diberi waktu selama 30 hari masa tinggal di Lebanon dalam masa proses pemulangan ke Indonesia," katanya.

Semua TKW yang dipulangkan dari Beirut itu sebelumnya ditampung di KBRI Damaskus, Suriah, dan dievakuasi ke Lebonan lewat darat. Saat ini masih terdapat 45 TKW asal Suriah ditampung di KBRI Beirut dan akan segera dipulangkan. Selain 45 orang tersebut, KBRI Beirut juga menampung 10 TKW asal Suriah yang masuk ke Beirut di luar program evakuasi dari KBRI Damaskus, yakni mereka yang ikut majikannya mengungsi ke Beirut dan minta dipulangkan melalui repatriasi.

Menurut Kepala Fungsi Protokol Konsuler KBRI Beirut Charles M. Somara, 10 TKW non-repatriasi itu minta dipulangkan akibat majikan mereka dari Suriah melepas tangan dengan alasan tidak mampu lagi membayar gaji mereka.

"Bahkan ada juga dari mereka yang diserahkan ke KBRI beirut dengan diantar taksi sendirian, di-drop di depan gerbang KBRI tanpa ditemani majikan karena mereka takut pasti kita akan menahannya dan memaksa mereka untuk membayar sisa gaji dan tiket pulangnya ke Indonesia," kata dia.

Kendati demikian, kata Charles, KBRI Beirut berupaya menyelesaikan permasalahan 10 TKW tersebut agar mereka pun dapat segera pulang ke kampung halamannya sebagaimana teman-temannya dari program repatriasi.

Charles menjelaskan, banyak diantara TKW dari Suriah tersebut diduga kuat adalah korban penyelundupan manusia (human trafficking).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com