Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengobatan di Bantaeng Sudah Gratis, Kartu Jokowi Tak Terlalu Berguna

Kompas.com - 12/11/2014, 09:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah mengatakan, pemerintahannya sudah lama menggratiskan biaya pengobatan bagi masyarakat tidak mampu di daerahnya. Oleh karena itu, kata dia, Kartu Indonesia Sehat yang baru-baru ini diluncurkan Presiden Joko Widodo tidak akan banyak berguna dan justru akan berbenturan dengan program kesehatan yang selama ini sudah ada.

"Kalau di Bantaeng semuanya sudah gratis, sudah digratiskan dengan program kesehatan gratis," kata Nurdin di Jakarta, Selasa (11/11/2014) malam.

Menurut dia, program yang diterapkan pemerintah daerah Bantaeng itu juga jauh lebih praktis karena tidak perlu menggunakan kartu apa pun. Bahkan, masyarakat yang sakit juga bisa hanya menelepon ke Call Center 113 dan ambulans akan datang ke rumah yang bersangkutan.

"Kami tidak menanyakan apakah pakai Askes atau apa," ujarnya.

Nurdin mengungkapkan, di dalam ambulans yang didatangkan dari Jepang itu, sudah dipersiapkan tenaga dokter dan berbagai peralatan serta obat-obatan yang diperlukan. Jika sakit pasien tidak terlalu parah, maka pengobatan dilakukan langsung di rumah sang pasien. Namun,  jika sakit parah, atau perlu peralatan dan obat khusus, maka pasien baru lah dilarikan ke rumah sakit.

"Kami sudah ada delapan ambulans dan lagi bikin station di beberapa kecamatan supaya radius 20 menit terjangkau," katanya.

Menurut Nurdin, delapan ambulans tersebut saat ini masih cukup untuk menjangkau sekitar 200.000 penduduk Bantaeng. Seluruh warga baik yang mampu atau pun tidak mampu dapat menggunakan layanan tersebut.

"Dananya dari APBD. Itu tidak besar kok anggarannya," tambah Nurdin.

Kendati sudah mempunyai program kesehatan yang gratis dan lebih baik, Nurdin mengaku tetap akan menerapkan Kartu Indonesia Sehat di Bantaeng.

"Kartu Jokowi bisa digunakan pada penyakit kronis, misalnya harus operasi, itu bisa digunakan. Tapi itu juga sebenarnya gratis," ujar Nurdin.

"Saya kira ini (Kartu Indonesia Sehat) bisa untuk back up, jadi untuk lebih meringankan (beban masyarakat)," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com