Ini Jawaban Putra Bungsu Jokowi soal Blog "Mister Kacang"

JAKARTA, KOMPAS.com — Blog bernama http://misterkacang.blogspot.sg jadi sorotan warga dunia maya. Selain isinya yang kocak, spontan atas cerita sehari-hari, identitas sang pemilik blog yang dikait-kaitkan dengan orang nomor satu di negeri ini membuat orang kian penasaran.

Blog yang dibuat sejak September 2011 itu disebut-sebut milik putra bungsu Presiden Joko Widodo, yakni Kaesang Pangarep. Meski dia belum terang-terangan mengakui hal itu, sejumlah fakta dalam blog menunjukkan ke arah sana. (baca: Kaesang Putra Jokowi "Nge-blog" JKT48 dan Jomblo)

Pertama, di dalam blog bernama "Diary Anak Kampung" itu terdapat tautan akun Twitter si bungsu, yakni @kaesangp. Selain itu, terdapat foto Kaesang sesaat sebelum pergi menghadiri pelantikan ayahnya, Joko Widodo. Foto yang sama diunggah juga dalam akun Twitter Kaesang.

Sehari sebelum pelantikan, yakni 19 Oktober 2014, Kompas.com berkesempatan bertanya langsung kepada Kaesang di sela wawancara dengan sang ibunda, Iriana Widodo. Awalnya, dia malu-malu mengungkapkan bahwa dia sang empunya blog.

"Ada deh," ujar dia seraya tertawa.

Belakangan, ia mengakui pemilik blog tersebut. "Ya punya akulah," kata Kaesang melalui BlackBerry Messenger.

Blog tersebut sempat tak dapat diakses oleh publik. Terkait itu, ia menjawab, "Sibuk, ujian soalnya."

Kaesang yang kini berusia 20 tahun itu lalu membuatnya terbuka lagi untuk publik. Situs blog Kaesang kembali dapat diakses pada Rabu (22/10/2014). Kaesang memuat tulisan terbarunya berjudul "Tanggal 20 Oktober 2014".

Kaesang terlihat cukup konsisten dalam menulis di blog-nya, apalagi pada waktu-waktu awal blog tersebut dibuat. Terbukti, dari arsip blog-nya, rata-rata dua bulan sekali ia mem-posting tulisan baru.

Jumlah posting-an Kaesang sempat turun pada 2013. Hal itu diakui oleh Kaesang sendiri dalam halaman biografi akun blogspot-nya. Di situ, ia menulis alasannya adalah jumlah pengunjung yang sepi. Tulisan-tulisan Kaesang banyak bercerita tentang kehidupan sehari-harinya selama menuntut ilmu di Singapura serta kegalauannya karena hidup men-jomblo (tidak punya pacar), serta celotehan-celotehan ala anak muda zaman sekarang yang akrab dengan budaya populer.