"Ya kagok saja karena kami sudah lama merindukan bisa bersama-sama TNI secara holistik, secara utuh," kata Syahrul seusai penyematan brevet kehormatan.
Syahrul mengatakan, semasa masih mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, ia pernah menjadi anggota resimen mahasiswa (menwa). Akan tetapi, ketegangan menjadi komandan hari ini berbeda jika dibandingkan ketika menjadi anggota menwa.
Ia menambahkan, TNI, masyarakat, dan pemerintah merupakan sebuah kekuatan yang tak dapat dipisahkan. Kehadiran ketiga unsur ini diperlukan dalam mewujudkan pertahanan yang kuat untuk melindungi segenap wilayah Indonesia.
"Tidak sejahtera kalau security tidak terjaga dengan baik. Demikian juga sebaliknya. Karena itu, pembaretan ini menyatakan hadirnya secara holistik kekuatan yang ada," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.