Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Usman Harun Akan Meriahkan Peringatan HUT Ke-69 TNI

Kompas.com - 04/10/2014, 13:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengatakan, sedikitnya 42 kapal perang milik TNI AL akan terlibat dalam peringatan HUT ke-69 TNI yang akan dilangsungkan di Pangkalan Komando Armatim (Koarmatim), Surabaya, Selasa (7/10/2014) mendatang. Salah satu kapal perang yang terlibat yakni KRI Usman Harun.

"KRI Usman Harun akan kami gunakan saat pelaksanaan perayaan HUT ke-69 TNI," kata Marsetio di Pangkalan Komando Armatim (Koarmatim), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/10/2014).

Ia menjelaskan, KRI Usman Harun merupakan salah satu kapal terbaru milik TNI AL berjenis Multi Role Light Frigate (MRLF). Kapal itu dibeli dari Inggris bersama dua kapal perang lainnya, yaitu KRI Bung Tomo dan KRI John Lie.

Dalam perayaan nanti, TNI AL akan mengeluarkan berbagai macam jenis kapal perang yang dimilikinya, di antaranya kapal perusak kawal rudal (PKR) jenis korvet, frigate, van speijk, ship integrated geometrical approach (Sigma), dan parchim.

Di samping itu, TNI AL juga akan memamerkan kapal cepat rudal, kapal cepat torpedo, kapal buru ranjau, dan penyapu ranjau.

"Juga akan diperlihatkan kapal patroli cepat, kapal bantu, dan formasi pesawat udara TNI AL," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Singapura memprotes rencana pemberian nama Usman-Harun untuk kapal perang TNI Angkatan Laut. (Baca: KRI Usman Harun Diprotes, Indonesia Cukup Catat Keprihatinan Singapura)

Usman dan Harun merupakan dua pahlawan nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden 050/TK/1968. Usman bin Said dan Harun bin Muhammad Ali adalah prajurit KKO (kini Korps Marinir TNI AL) yang dihukum mati oleh Singapura karena mengebom gedung perkantoran di kawasan Orchard, McDonald House, pada 10 Maret 1965.

Pascaprotes, Kementerian Pertahanan Singapura membatalkan pertemuan dialog pertahanan dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, yang sedianya digelar di Singapura bersamaan dengan acara kedirgantaraan, Singapore Airshow, 11-16 Februari 2014.

Karena Singapura membatalkan dialog bilateral itu, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Minggu (9/2/2014) pagi, mendadak membatalkan kunjungannya ke Singapura, yang semula direncanakan dimulai pada hari Minggu hingga Rabu (12/2/2014). TNI AL tetap teguh akan memakai nama KRI Usman-Harun untuk salah satu fregat ringan yang tengah dipesan dari Inggris. Bagi TNI AL, keputusan itu final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com